Genjot Ancillary, Citilink Gandeng Telkomsel

Suasana kerjasama Telkomsel dengan Citilink (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Maskapai Citilink menggandeng penguasa seluler nasional, Telkomsel, untuk menggenjot pendapatan ancillary.
Ancillary revenue dalam dunia penerbangan diartikan sebagai pendapatan-pendapatan di luar penjualan tiket. Mislanya,  penjualan makanan dan minuman di udara (meals on board), merchandise, parfum, dan tambahan pendapatan lainnya.

“Kami tahun lalu memiliki pendapatan sekitar US$ 200 juta. Pada tahun lalu kontribusi  ancillary sekitar 3% bagi total omzet, sekarang kita ingin menjadi 8%,” ungkap Chief Executive Officer Citilink, Arif Wibowo.

Diungkapkannya, selama ini pendapatan tambahan perseroan  berasal dari menjual asuransi, kamar hotel, pemesanan rental mobil, ,penambahan kapasitas bagasi, dan pemilihan nomor kursi

“Sekarang kita punya produk lainnya adalah voucher isi ulang pulsa dari Telkomsel,” katanya.
 
Dijelaskannya, kerjasama Citilink dan Telkomsel meliputi distribusi produk Telkomsel yang akan dipasarkan di seluruh fasilitas yang dimiliki Citilink, baik di gerai penjualan maupun di dalam pesawat (inflight), seperti penjualan pulsa isi ulang secara eletronik maupun voucher fisik, serta joint promo lainnya.

“Kami yakin dengan kerjasama ini memudahkan Citilinkers untuk berkomunikasi dengan keluarga, sanak saudara, dan kolega kerja setibanya di kota tujuan. Kerjasama ini juga membuktikan bahwa selain terus menambah rute penerbangan, Citilink juga semakin mendekatkan diri dengan pangguna selular di Indonesia yang terus meningkat,” ujarnya.

Hal lain yang dibidik Arief dari kerjasama ini adalah meningkatkan merek dari Citilink mengingat basis  pelanggan yang dimiliki Telkomsel lumayan besar yakni sekitar 125 juta nomor. “Jika 10% saja dari basis pelanggan itu menjadi aware dengan Citilink dan menggunakan armada kami, itu sudah pemasukan yang luar biasa tanpa biaya iklan yang besar,” katanya.

Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid menyatakan, Telkomsel terbuka untuk memperluas kerjasama dengan Citilink. “Saat ini Citilink dianggap sebagai modern channel Telkomsel, selanjutnya banyak yang bisa dikerjasamakan, misalnya memanfaatkan 5 juta agen penjual pulsa Telkomsel berjualan juga tiket Citilink,” katanya.

Hal lainnya, lanjut Pria yang akrab disapa MK ini, pemanfaatan mobile advertising untuk berjualan tiket Citilink.“SingTel sebagai salah satu pemegang saham Telkomsel baru saja memiliki saham Amobee. Platform mobile advertising yang tidka merugikan pelanggan dari Amobee bisa dimanfaatkan Citilink untuk memanjakan calon pembeli tiketnya,” sarannya.(id)