telkomsel halo

Ericsson Genjot Bisnis Solusi

11:39:12 | 12 Mar 2013
Ericsson Genjot Bisnis Solusi
Sam Saba (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Ericsson akan menggenjot bisnis solusi Teknologi Informasi (TI) untuk memperkuat pangsa pasarnya sebagai vendor telekomunikasi di Indonesia.

“Kita tidak hanya akan menyediakan pembangunan infrastruktur dan jaringan, tetapi solusi TI untuk mengisi pipa yang dibangun operator dalam solusi terintergrasi. Ini agar operator mendapatkan banyak manfaat dari bekerjasama dengan Ericsson,” kata Presiden Direktur  Ericsson Indonesia Sam Saba di Jakarta, belum lama ini.

Diungkapkannya, salah satu solusi yang akan digenjot adalah  platform layanan machine to machine (M2M).  Produk baru Ericsson di bisnis service diperkenalkan pada Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, pada 25-28 Februari lalu, antara lain  radio terintegrasi AIR 32, platform M2M dengan perusahaan software global SAP AG, cloud system, solusi broadcsat dengan teknologi long term evolution (LTE).

“Untuk radio terintegrasi AIR 32 kami sudah mulai jual ke operator. Produk ini bisa menghemat investasi karena tidak terpisah-pisah dalam  penggunaan antena. Sedangkan untuk layanan yang dipamerkan di Barcelona, ada beberapa yang cocok untuk pasar Indonesia seperti   cloud atau M2M,” jelasnya.

Diungkapkannya, untuk platform M2M perseroan telah menjalin kerjasama dengan  XL Axiata dalam charging dan billing. “Kami rencananya akan perluas kerjasama M2M dengan Xl dalam waktu dekat,” katanya.

Sekadar diketahui, Ericsson adalah mitra dari Telkom, Telkomsel, Indosat, XL, dan Axis dalam mengembangkan jaringan telekomunikasi di Indonesia.

Belum lama ini Ericsson  digandeng Telkom untuk mendukung pengembangan jaringan anak usaha seluler, Telkomcel, di Timor Leste dengan jangka waktu setahun mendatang untuk managed dan operational service.  

Sayangnya, jika di Indonesia bisnis Ericsson berjalan lancar,  dikutip dari Cellular-News belum lama, dikabarkan perseroan tengah berencana menghentikan sejumlah pekerjaan di India karena turunnya penjualan hampir sepertiga pada tahun lalu.

Pasalnya, di India, Ericsson harus berhadapan dengan vendor asal China, Huawei dan ZTE.

Di India, Ericsson memiliki bisnis yang kuat untuk pasar solusi seperti  operations and business support systems (OSS/BSS) dan managed services, tetapi lemah dalam penjualan jaringan infrastruktur.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year