Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (indotelko) – Apa hubungannya antara fenomena cloud computing (Cloud), mobilitas (mobile), dan wanita?
Jika merujuk kepada hasil survei yang dilakukan Ericsson Consumer Lab belum lama ini, ternyata ada korelasi yang kuat.
Hasil survei menyatakan wanita akan menjadi pendorong tren smartphone karena penggunaan komunikasi melalui jejaring sosial.
Pasalnya, 97% wanita menggunakan smartphone untuk berpesan singkat (SMS), 77% mengirim dan menerima foto, 59% untuk mengakses jejaring sosial, serta 24% untuk memberitahu keberadaan lokasi.
Kian tingginya perangkat yang terkoneksi dengan internet, menjadikan pengguna menjadikan cloud sebagai penghubung antar perangkat karena irama hidup mereka semakin mobile.
Ericsson melakukan survei di 40 negara di dunia, termasuk Indonesia, dengan jumlah responden mencapai 100 ribu responden.
Alhasil ditemukan 10 tren penggunaan teknologi yang menghasilkan benang merah di atas.
Menurut Vice President Marketing Communication Ericsson Indonesia Hardyana Syintawati penggunaan cloud akan membentuk kebutuhan pada perangkat pendukungnya.
Hal itu dinyatakan oleh lebih dari 50% pengguna tablet dan 40% pengguna smartphone di AS, Jepang, Australia, dan Swedia menginginkan kemudahan akses data serta aplikasi secara mulus (seamless) melalui cloud.
Hasil temuan lainnya adalah konsumen semakin beralih pada paradigma komputasi yang memfokuskan pada pekerjaan. Ke depan orang lebih cenderung membeli perangkat bergerak karena bisa terkoneksi di mana saja.
Nantinya, sebanyak 57% pengguna smartphone sekarang menggunakan layanan pribadi di tempat kerja karena ruang gerak di kantor dibatasi dan diawasi.
Hal ini membuat masyarakat melihat satu kota menjadi bagus jika sanggup menghadirkan akses internet di mana saja. "Internet sudah dianggap sama dengan air bersih kebutuhannya,” katanya.
Parameter sebuah kota dianggap bagus di mata masyarakat adalah adanya mobile network coverage, distribusi air, keberadaan tempat belanja dan keberadaan restoran atau cafe sebagai sarana rekreasi.
Berikutnya, jejaring sosial semakin menjadi alat ekonomi karena konsumen semakin percaya terhadap keamanan jejaring sosial tersebut. Selain itu keamanan juga semakin baik karena kepintaran pengguna jejaring sosial tersebut.
Penggunaan jejaring sosial ini menjadikan masyarakat kota sebagai penghubung kreatifitas sosial.
Lebih lanjut dari survei itu ditemui jika mobile commerce akan meningkat terutama melalui smartphone dan proses pembelajaran akan menggunakan tekonologi telekomunikasi.
"Jika melihat hasil survei, tren meningkatnya mobilitas di perkotaan dan wanita sebagai pendorong pasar smartphone akan terjadi di Indonesia," kata wanita yang akrab disapa Nana ini.(id)