telkomsel halo

Sarana Menara Tambah Jumlah Akuisisi Menara Tri

20:48:33 | 27 Dec 2012
Sarana Menara Tambah Jumlah Akuisisi Menara Tri
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (indotelko) – PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berpotensi untuk menambah jumlah akuisisi menara milik PT Hutchison CP Telecommunication (HCPT) setelah adanya amandemen perjanjian pada 21 Desember lalu.

Dalam keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis (27/12), Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara Arif Pradana, mengungkapkan, anak usaha perseroan, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) telah menandatangani amandemen Tower Transfer Agreement (TTA) dengan HCPT pada 21 Desember 2012.

"TTA pertama pada 28 Desember 2010 terkait penjualan seribu lokasi menara milik HCPT di Indonesia kepada Protelindo. Dalam amandemen belum lama ini disepakati lokasi menara yang dijual menjadi sampai 1.500 lokasi menara," ungkapnya.

Ditambahkannya, dalam amandemen tersebut, kedua belah pihak juga sepakat untuk memperpanjang tanggal berakhirnya TTA dari 28 Desember 2012 menjadi 30 Juni 2013.

Berdasarkan catatan, emiten dengan kode saham TOWR ini memang berniat untuk menuntaskan   akuisisi 1.000 menara dari pemilik merek dagang Tri itu pada tahun ini melalui anak usahanya  Protelindo.  

Dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MOU) yang dibukukan akhir 2010. Harga jual untuk satu menara adalah US$ 110 ribu. Alhasil diperkirakan untuk seribu menara saja dibuthkann dana  US$ 110 juta. Dalam perjanjian tersebut, HCPT nantinya akan kembali menyewa menara tersebut dari Protelindo dengan jangka waktu sewa awal selama 10 tahun.

Protelindo belum lama  ini juga  meraih pinjaman senilai Rp 1,1 triliun  dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sebagai mandated lead arranger dan bookrunner, sejumlah institusi keuangan sebagai original lender dan BNI sebagai facility agent.

Seluruh dana dari facility agreement akan digunakan untuk melunasi sebagian utang Protelindo kepada protelindo Towers BV.
Berdasarkan intercompany loan agreement, sebesar US$ 575 juta yang akan diterima oleh Protelindo Towers BV tersebut pada akhirnya akan digunakan untuk melunasi sebagian dari bridge loan yang diperoleh Protelindo Finance BV senilai US$ 575 juta dan 40 juta euro.

Pinjaman ini didapatkan Protelindo Finance dari DBS Bank Ltd, Standard Chartered Bank, ING Bank NV Singapore Branch.
Selain penandatangan dari facility agreement, Protelindo dan BNI sepakat untuk mengubah beberapa ketentuan dari perjanjian fasilitas tertanggal 23 Desember 2011 dengan menandatangani second amendement agreement.

Sedangkan HCPT adalah operator seluler yang komposisi sahamnya dikuasai Hutchison Whampoa, anak usaha Hutchison Telecommunications International Ltd (HTIL) sebesar 60% dan Charoen Popkhand Group (CP) sebesar 40%.

Belum lama ini marak  beredar kabar tentang adanya perubahan komposisi kepemilikan di HCPT seiring dilepasnya saham milik CP ke Erick Thohir dan Boy Thohir.

Sayangnya, kabar ini tak mendapatkan konfirmasi resmi. Pesan singkat yang dikirimkan ke Erick Thohir tak mendapat respons beberapa waktu lalu.(id)  

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year