telkomsel halo

Executive Talk

Alexander Rusli: Kami akan Berikan Pengalaman Terbaik

28:17:56 | 09 Dec 2012
Alexander Rusli: Kami akan Berikan Pengalaman Terbaik
Alexander Rusli, CEO Indosat
Langsung tancap gas. Inilah kesan yang muncul dari Presiden Direktur dan  CEO Indosat Alexander Rusli usai resmi memimpin operator kedua terbesar di Tanah Air ini pada 1 November 2012.

Lihat saja aksi Pria yang akrab disapa Alex ini kala menenangkan demonstrasi karyawan Indosat pada medio Oktober lalu.

Di depan ratusan demonstran, Alex berjanji akan memperhatikan tuntutan karyawan Indosat tentang kesetaraan antara orang lokal dan ekspatriat.

Padahal, kala demonstrasi terjadi, Alex belum resmi menjadi orang nomor satu di Indosat. Pria ini kala itu masih menjadi Komisaris di Indosat.

Pria yang pernah menjadi Staf Khusus Menneg BUMN dan Menkominfo di era Sofian Djalil ini resmi menjabat posisi nomor satu di Indosat pada 1 November 2012 menggantikan Harry Sasongko.

Belum lama ini pemegang  gelar PhD di bidang Sistem Informasi dari Curtin University of Technology, Australia ini usai melakukan road show tentang kinerja keuangan kuartal III-2012 dari Indosat ke Inggris dan Amerika Serikat.

Berikut kutipan wawancara dengan pemilik tubuh atletis ini usai peluncuran layanan Usaha Wanita Indosat, belum lama ini :

Ada kegiatan apa di New York kemarin?

Biasa, kita road show kinerja hingga triwulan III-2012. Indosat ini kan dual listing sahamnya. Investor di sana harus tahu juga tentang kemajuan perusahaan.

Apa road show  itu terkait dengan rencana pendanaan 2013, misal menerbitkan obligasi?

Tidak, belum sejauh itu. Masih seputar masalah kinerja yang membaik

Bagaimana Indosat di bawah pimpinan Anda?

Saya memiliki target dalam 4 tahun ke  depan Indosat harus menjadi operator yang bisa memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggannya. Terkait dengan tren ke depan di mobile data, Indosat ingin menjadi pemimpin di segmen itu dan bisa sebagai acuan dari industri.

Target keuangan untuk tahun ini?

Kami  optimistis  untuk omzet bisa tumbuh setara dengan industri yakni sekitar 7-9%. Pasalnya kita di kuartal III mulai membaik.  Untuk sisi kinerja dari operasional Indosat sudah membaik. Hal yang menjadi tantangan adalah di sisi bottom line, terutama masalah hutang perseroan yang besar dan kebanyakan di mata uang dollar AS.

Bottom line masih menjadi tantangan di masa depan?

Benar, tantangannya di bottom line, debt to EBIT dari Indosat ini lumayan tinggi . Kami punya hutang dalam dollar AS lumayan besar. Kalau cash flow sudah bisa membayar hutang, apalagi tahun depan itu tidak ada hal yang urgent terkait pembayaran hutang.

Bagaimana caranya keluar dari tekanan hutang yang besar?

Kami tengah mengaji untuk mengelola hutang lebih baik. Misalnya, mentransfer hutang dalam bentuk dollar AS menjadi Rupiah atau melakukan lindung nilai lebih besar. Tetapi ini tidak mudah. Biayanya besar untuk setiap aksi itu. Karena itu perlu kajian mendalam.

Ada keinginan kembali  melepas menara untuk meringankan hutang seperti tahun ini?

Sekarang tidak bisa main lepas menara karena sektor ini sudah menjadi bisnis besar. Lihat saja pergerakan saham dari perusahaan menara di pasar saham,  harganya sudah tingi-tinggi.  Jika menara operator dilepas, peluang pemain besar mendapatkan tentu besar juga. Nah, yang menjadi masalah itu harga sewa ditawarkan pemain besar ini lebih mahal ketimbang pemain kecil. Bedanya bisa dobel digit secara persentase. Kemarin kita jual karena ingin belajar dan membaca struktur biayanya. Sekarang kita sedang ajak bicara para operator lain tentang kondisi di industri menara ini

Bagaimana dengan StarOne?

Posisi kami di StarOne itu lebih banyak menunggu. Pasalnya, StarOne hanya memiliki dua kanal. Ini sangat terbatas untuk dikembangkan. Kita terbuka jika ada yang ingin bekerjasama.

Bagaimana strategi di bidang komersial?

Kita akan terus redesain portofolio di prabayar, termasuk pentarifannya. Portofolio brand juga akan di-refresh. Strategi di data juga akan diperbaharui yakni fokus pada pasar serta menaikkan keuntungan. Sedangkan di penjualan dan distribusi akan diperbaiki menjadi  lebih baik.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year