Transaksi Saham IBST akan Diselidiki

(dok.)

JAKARTA (indotelko)— PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menyelidiki  ketidakwajaran pergerakan saham PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) yang melesat terlalu tinggi sejak dilepas ke pasar saham.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia, Uriep Budhi Prasetyo  menjelaskan, penyelidikan dilakukan setelah penghentian sementara  (suspensi)  tidak berdampak signifikan.

“Kita pasti akan minta info kepada emiten tapi kita juga akan menyelidiki siapa saja yang bertransaksi,” ujar Uriep.

Menurutnya,  harga saham  IBST masuk dalam ketidakwajaran karena sejak melakukan IPO 31 Agustus lalu harganya   naik hingga 550% dalam waktu delapan hari.

Padahal, seusai IPO belum ada aksi korporasi apa pun dilakukan perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Sinarmas ini yang bisa memengaruhi harga sahamnya.

“Kenaikan itu terlalu tinggi. Kita  tidak tahu  kenaikan ini karena valuasi pada saat IPO terlalu rendah atau karena faktor lain,” katanya.

BEI tercatat dua kali  menghentikan sementara perdagangan IBST. IBST melantai perdana di BEI pada 31 Agustus 2012. Inti Bangun menawarkan harga saham perdana Rp 1.000 per saham. Pada penutupan perdagangan di hari pertamanya, harganya langsung melejit 50 persen menjadi Rp 1.500.(id)