Ada 300 juta pengguna seluler, Kenapa ragu menjadi technopreneur?

11:15:01 | 01 Sep 2016
Ada 300 juta pengguna seluler, Kenapa ragu menjadi technopreneur?
Muhammad Awaluddin (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Potensi Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital di Asia Tenggara tak bisa dibantah lagi.

Secara populasi, kabarnya ada sekitar 300 juta pengguna seluler yang menyimpan potensi pasar besar bagi technopreneur.

“Indonesia ada 300 juta pengguna seluler. Kenapa Anda semua masih ragi menjadi technopreneur? Masa depan di tangan Anda semua, mau menjadi Job Creator atau Job Seeker? Kalau posisi saya sekarang adalah mendorong Adik-adik semua menjadi technopreneur, agar Indonesia kembali menjadi macan Asia dengan ekonomi digital,” kata Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin dihadapan seribu mahasiswa President University dalam acara sharing session “Shifting from Offline to Online : Digital EntrepreneurShift”, kemarin.

Menurut Doktor dari Universitas Padjajaran itu, saat ini, adalah waktu yang ideal bagi mahasiswa untuk belajar bisnis. Bukan hanya sekedar mempelajari teori namun langsung mempraktekkannya.  

“Produk bisa meminjam produk orang lain. Anda tinggal menjadi penghubung di dunia digital untuk memasarkannya. Ini adalah bisnis yang paling sederhana yang dapat dilakukan melalui media sosial. Kalau Anda tak mulai sekarang, orang asing yang manfaatkan. Jangan menjadi penonton dan tamu di rumah sendiri,” teriaknya.

Awaluddin yang telah menelurkan buku Digital EntrepreneurShift dan Digital ChampionShift mengungkapkan, banyak  technopreneur  yang ditemuinya terlalu sibuk dengan produk sehingga lupa manajemen bisnis.

“Banyak startup yang bermunculan terlalu fokus kepada penciptaan nilai dan penggunaan teknologi sehingga melupakan strategi bersaing. Alhasil yang muncul adalah memburu valuasi tanpa memikirkan sustainability,” ungkapnya.

Diingatkannya, kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis adalah Berani Mencoba, Berani Gagal dan tak kalah pentingnya Berani Bangkit. (Baca: Startup dan strategi bisnis)

“Adik-adik mahasiswa cukup mengingat ini. Berani Bangkit dari setiap kegagalan dalam menjalankan bisnis. Gagal adalah pelajaran, namun bangkit dari kegagalan adalah karunia untuk menjadi lebih sukses lagi. Untuk persoalan permodalan, ingat pesan Alm. Bob Sadino, bahwa bisnis itu hanya modal dengkul. Jadi tidak ada alasan lagi untuk takut mencoba atau memulai bisnis,” tutupnya.(sr)

Baca Juga:
More Stories
 
Muhammad Awaluddin
Rubrik ini diasuh oleh Chairman of Indonesia Digital Society Forum (IDSF) yang juga Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) 2013-2015, Muhammad Awaluddin.

Awaluddin juga penulis Buku Digital EntreprenuerShift dan Digital ChampionShift.

Pembaca bisa bertanya seputar cara mengelola bisnis dan solusi-solusi Teknologi Informasi untuk transformasi digital melalui email ke alamat Redaksi@IndoTelko.id

Pengasuh akan menjawab setiap email yang masuk melalui sub kanal ini dari setiap pertanyaan yang masuk.

Jangan lupa cantumkan alamat sesuai KTP dan nomor telepon yang bisa dihubungi di email.

 
Digital Talk

Rubrik Digital Talk dipersembahkan oleh Indosat dan Ooredoo untuk berbagi pengetahuan tentang mengembangkan serta membangun usaha berbasis teknologi informasi bagi pelaku bisnis di Indonesia.