Telkom Genjot Program IndiSchool ke 28 ribu Sekolah

17:05:59 | 13 Mar 2015
Telkom Genjot Program IndiSchool ke 28 ribu Sekolah
Muhammad Awaluddin (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui Divisi Business Service (DBS) akan menggenjot program Indonesia Digital School (IndiSchool) ke 28 ribu sekolah pada tahun 2015.

IndiSchool  merupakan program Telkom menyediakan akses Internet WiFi yang mudah, murah dan berkecepatan tinggi di sekolah-sekolah sejak 2013 lalu. Investasi yang dikeluarkan untuk satu sekolah sekitar Rp 10-Rp 15 juta mengingat ada sekitar tiga hingga lima access point yang dibangun.

Sejauh ini lebih dari 22.000 sekolah telah terpasang akses wi-fi dari program IndiSchool, tersebar di kota kecil hingga kota besar, termasuk beberapa sekolah di pulau terluar, perbatasan dan terpencil.

“Sejak peluncuran IndiSchool hingga saat ini, kami masih berkutat fokus pada penyediaan infrastruktur baik penarikan jaringan akses menuju sekolah-sekolah, pemasangan/instalasi Akses Point wi-fi hingga meyakinkan bahwa akses wi-fi di sekolah tersebut bisa Live,”  ungkap Direktur Enterprise & Business Service, Muhammad Awaluddin, kemarin.  

Menurutnya, dalam  pengembangan IndiSchool terdiri atas beberapa tahap. Tahap pertama adalah memperbanyak jumlah Connectivity terlebih dahulu dengan kecepatan maksimal 10 Mbps Seiring penambahan Akses Point diyakini akan menambah jumlah pengguna. Saat ini, tercatat ada sekitar 13,5 juta pengguna.

“Sebuah angka fantastis menurut saya. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana akses internet yang ada semakin dimanfaatkan oleh para komunitas siswa-didik dan oleh guru-guru yang ada. Di salah satu media nasional yang terbit beberapa hari yang lalu, terungkap bahwa pemanfaatan akses internet yang ada di Sekolah masih terkendala oleh minimnya konten yang tersedia, disinilah tantangan selanjutnya,” paparnya.

Hal ini menjadikan Telkom menyiapkan pengembangan tahap kedua yakni  Content.  Telkom bekerja sama dengan content developer Genius untuk mengisi konten-konten yang pas bagi anak didik.

Sedangkan pengembangan tahap ketiga adalah Community, bahwa dengan harga akses hanya Rp 1.000 untuk pemakaian selama 24 jam, akan melahirkan begitu banyak user di sekolah. Para user tersebut akan membentuk menjadi sebuah komunitas sendiri.

“Dalam waktu dekat, kami akan luncurkan program yang secara generic diistilahkan dengan IndiSchool 2.0. Apa yang menjadi fokus kami pada program tersebut? Content-lah yang akan menjadi kekuatan dari IndiSchool. Kami akan mengembangkan konten yang sudah ada (Zenius), serta saat ini sedang dalam proses kerjasama dengan Rajabimbel dan beberapa konten developer lainnya,”  ungkapnya.

Dikatakannya,  materi-materi bimbingan belajar sangat diminati oleh siswa-didik. “Jika konten menarik dan menyenangkan, kami yakin jumlah pengguna IndiSchool akan bertambah. Kami juga mempersilahkan bagi perusahaan-perusahaan atau lembaga yang erat terkait dengan dunia pendidikan untuk memanfaatkan welcome-page sebagai media promosi,” pungkasnya.(id)

Baca Juga:
More Stories
 
Muhammad Awaluddin
Rubrik ini diasuh oleh Chairman of Indonesia Digital Society Forum (IDSF) yang juga Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) 2013-2015, Muhammad Awaluddin.

Awaluddin juga penulis Buku Digital EntreprenuerShift dan Digital ChampionShift.

Pembaca bisa bertanya seputar cara mengelola bisnis dan solusi-solusi Teknologi Informasi untuk transformasi digital melalui email ke alamat Redaksi@IndoTelko.id

Pengasuh akan menjawab setiap email yang masuk melalui sub kanal ini dari setiap pertanyaan yang masuk.

Jangan lupa cantumkan alamat sesuai KTP dan nomor telepon yang bisa dihubungi di email.

 
Digital Talk

Rubrik Digital Talk dipersembahkan oleh Indosat dan Ooredoo untuk berbagi pengetahuan tentang mengembangkan serta membangun usaha berbasis teknologi informasi bagi pelaku bisnis di Indonesia.