Mengintip Edukasi Telkom di Jejaring Sosial dengan UKM

JAKARTA (IndoTelko) – Peran sosial media sangat luar biasa dalam keseharian. Pengguna Facebook dan Twitter di Indonesia termasuk lima besar di dunia.

Angka-angka Ini  menunjukkan bagaimana aktifitas keseharian masyarakat Indonesia dalam dunia maya. Cuitan, posting, dan berbagi informasi menjadi aktifitas yang tak terpisahkan dalam komunikasi masyarakat dengan sesama teman dunia maya.

Lantas bagaimana dengan pebisnis UKM ? Apakah jejaring sosial juga mempengaruhi aktifitas perusahaan dengan pelanggannya?

Faktanya, komunikasi perusahaan dengan pelanggan ataupun bukan pelanggan langsung, juga tak dapat dipisahkan dengan jejaring sosial.

Dulu, perusahaan memanfaatkan dunia maya sebagai media promosi ataupun Public Relations. Kini, perusahaan memanfaatkan jejaring sosial sebagai media interaksi langsung.

Tidak sedikit akun-akun dunia maya mampu mempengaruhi persepsi publik terhadap cuitan atau postingan yang ada. Istilah memuji ataupun bully juga berlaku bagi perusahaan. Trending topic bisa menjadi salah satu target ukuran seberapa efektif komunikasi perusahaan.

Aksi Telkom
Telkom sebagai operator telekomunikasi juga tak terlepas dari fenomena tersebut. Jika sebelumnya operator ini mengandalkan temu-fisik dengan pelanggannya melalui Plasa Telkom yang tersebar di seluruh kota Indonesia ataupun interaksi melalui layanan Telemarketing, saluran digital marketing sekarang dioptimalkan.
 
"Telkom telah memulai menerapkan konsep digital marketing, khususnya pemanfaatan jejaring sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan, baik dari segmen retail maupun corporate. Pemanfaatan jejaring sosial  selama ini untuk aktifitas promosi dan caring," ungkap Direktur Enterprise & Business Telkom Muhammad Awaluddin, kemarin.
 
Diungkapkannya, selama ini di unit Enterprise & Business Service (EBIS), khususnya Divisi Business Service, telah memiliki  akun sesuai dengan program yang diluncurkan. Misalnya akun smartbisnis, TelkomSolution, indipreneur, indischool, bostoko dan lain-lain.

“Kami akui pengelolaan masih belum tertata dengan baik, sehingga masih terdapat kekurangan, seperti lama waktu respon setiap muncul pertanyaan maupun komplain melalui akun-akun tersebut. Ini yang menjadi lesson-learned bagi kami untuk menata akun-akun itu,"terang pemilik akun @Mawaluddin ini.

Dikatakannya, langkah nyata yang dilakukan perseroan adalah  membentuk tim khusus guna mengelola atau merespon setiap masukan dari masyarakat yang melakukan interaksi langsung dengan akun-akun yang ada. Tim ini  dinamakan "Digital Marketing Response Center" dan dibentuk pada akhir 2014 lalu.

“Kami memanfaatkan kompetensi Tele-Account Management (TAM) yg dikelola oleh anak perusahaan kami Infomedia, yang selama ini sangat fokus dalam hal contact-center," tambah Awaluddin.

Diklaimnya, setelah ada penataan, sejumlah akun mengalami peningkatan. Hal ini dilihat dari sisi follower atau fans  dari akun @Smart_Bisnis, @TelkomSolution, @Zapa_UKM, @Indipreneur_ID dan lainnya menunjukkan angka positif.

“Waktu respon semakin cepat dan kontennya juga semakin bervariasi. Mulai Februari, konten-kontennya akan semakin diperkaya dengan berbagai program off-line yang di online-kan sehingga semakin memberi pencerahan kepada seluruh masyarakat pengguna jejaring sosial, baik pelaku UKM maupun masyarakat umum,” tutupnya.(id)

Artikel ini berkat kerjasama dengan TELKOM DBS

Awaluddin juga penulis Buku Digital EntreprenuerShift dan Digital ChampionShift.

Pembaca bisa bertanya seputar cara mengelola bisnis dan solusi-solusi Teknologi Informasi untuk transformasi digital melalui email ke alamat Redaksi@IndoTelko.id

Pengasuh akan menjawab setiap email yang masuk melalui sub kanal ini dari setiap pertanyaan yang masuk.

Jangan lupa cantumkan alamat sesuai KTP dan nomor telepon yang bisa dihubungi di email.

Rubrik Digital Talk dipersembahkan oleh Indosat dan Ooredoo untuk berbagi pengetahuan tentang mengembangkan serta membangun usaha berbasis teknologi informasi bagi pelaku bisnis di Indonesia.