Rekam Jejak Telkom Membesarkan Bisnis UKM

DBS, Awal Petualangan Telkom di Pasar UKM

11:33:43 | 23 Jan 2015
DBS, Awal Petualangan Telkom di Pasar UKM
Muhammad Awaluddin (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Tak terasa pada 11 Januari lalu Divisi Business Service (DBS) yang dikelola Direktorat Enterprises dan Business Services Telkom telah berusia lima tahun.

DBS adalah unit yang dibentuk Telkom dikhususkan untuk mengelola pelanggan bisnis yang sebagian besar merupakan segmen Usaha Kecil dan Menengah. Pada segmen ini, Telkom akan menawarkan beragam solusi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan bisnis melalui penerapan teknologi komunikasi informasi (ICT) yang tepat.

Ide pembentukan DBS tak bisa dilepaskan dari ketajaman Arief Yahya yang kala itu menjadi Direktur Enterprise and Wholesale Services di Telkom. Pria yang akrab disapa AY itu melihat ceruk pasar yang potensial dan belum banyak pemain Telco kala itu secara serius menggarap segmen ini.

Telkom menyadari secara skala ekenomi segmen UKM menjanjikan. Bayangkan, ada 55 juta pelaku UKM tersebar diseluruh pelosok Indonesia dengan beragam model bisnis yang dijalani.

Namun, dibalik skala ekonomi itu sejumlah tantangan besar banyak menghadang. Di bawah komando Direktur Enterprise and Business Services Telkom Muhammad Awaluddin, setapak demi setapak Telkom mencoba mengatasinya.

“Telkom sengaja membentuk DBS ini karena melihat bahwa pelaku UKM juga berhak untuk maju dan berkembang. UKM harus menjadi pelaku bisnis yang mandiri dan modern dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),” ungkap Awal kepada IndoTelko, Jumat (23/1).

Diungkapkannya, tingkat pemanfaatan TIK dikalangan UKM memang masih sangat rendah, kisaran 4%. Ini yang merupakan salah satu faktor mengapa Telkom  memutuskan untuk masuk ke pasar UKM tersebut.

Strategi
Dalam mengelola pasar UKM tersebut, perseroan mencoba masuk dengan berbagai pendekatan, salah satunya ala Komunitas Bisnis.

Menurutnya, pelaku UKM saat ini sudah mulai sadar akan pentingnya sharing dan berkumpul. Dari membentuk komunitas tersebut, para pelaku UKM saling berbagi kesuksesan dan saling membantu. Melalui pendekatan komunitas bisnis tersebut, Telkom setahap demi setahap berhasil merangkul pasar UKM.

“Kami menerapkan pola 3C dalam melayani para pelaku UKM tersebut,” katanya.

C pertama adalah Connectivity. Ini adalah dasar atau basis layanan kami. Connectivity berupa penyediaan jaringan akses baik untuk akses telepon maupun internet. Termasuk penyediaan akses wi-fi yang kini telah tersebar diberbagai titik dan lokasi.

C kedua adalah Content. Content ini sangat penting. Pelaku UKM harus menikmati aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Telkom telah meluncurkan berbagai aplikasi khusus buat pelaku UKM yang akan mampu menumbuhkan bisnisnya, seperti BosToko dan Zapa, serta penyediaan web-site www.smartbisnis.co.id.

Lalu C yang terakhir, Community. “Kami memfasilitasi terbentuknya atau semakin mudahnya para komunitas untuk saling berkomunikasi/berinteraksi,” katanya.

Dalam catatan, Telkom begitu rajin memberikan edukasi baik berupa talkshow di berbagai kota maupun terjun langsung atau blusukan ke sentra-sentra UKM.

“Kami tak henti-hentinya memberikan edukasi bagaimana pentingnya pemanfaatan TIK kepada para pelaku UKM. Kami sadar, bahwa memang butuh nafas dan langkah yang panjang untuk mengedukasi pasar UKM akan pentingnya TIK, namun tak menyurutkan bagi kami demi kemajuan UKM Indonesia,” terang Awal.

Sejauh ini, pendekatan melalui konsep 3C dengan eksekusi program Indonesia Digital Entrepreneur (IndiPreneur) cukup berhasil.

Rujukanya, web-site www.smartbisnis.co.id yang menyediakan berbagai layanan gratis, seperti registrasi, web-builder, promosi produk, forum komunitas, mampu merangkul 200 ribua pelaku UKM sejak diluncurkan pada bulan Juli 2013 lalu.(id)

Artikel ini berkat kerjasama dengan TELKOM DBS

Baca Juga:
More Stories
 
Muhammad Awaluddin
Rubrik ini diasuh oleh Chairman of Indonesia Digital Society Forum (IDSF) yang juga Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) 2013-2015, Muhammad Awaluddin.

Awaluddin juga penulis Buku Digital EntreprenuerShift dan Digital ChampionShift.

Pembaca bisa bertanya seputar cara mengelola bisnis dan solusi-solusi Teknologi Informasi untuk transformasi digital melalui email ke alamat Redaksi@IndoTelko.id

Pengasuh akan menjawab setiap email yang masuk melalui sub kanal ini dari setiap pertanyaan yang masuk.

Jangan lupa cantumkan alamat sesuai KTP dan nomor telepon yang bisa dihubungi di email.

 
Digital Talk

Rubrik Digital Talk dipersembahkan oleh Indosat dan Ooredoo untuk berbagi pengetahuan tentang mengembangkan serta membangun usaha berbasis teknologi informasi bagi pelaku bisnis di Indonesia.