telkomsel halo

Destinasi ini favorit warga ASEAN untuk liburan musim panas

09:09:00 | 24 Apr 2024
Destinasi ini favorit warga ASEAN untuk liburan musim panas
Foto : Ilustrasi
JAKARTA (IndoTelko) - Menyambut liburan musim panas yang semakin dekat, Asia Tenggara mengantisipasi lonjakan perjalanan domestik dengan Filipina dan Indonesia memiliki minat tertinggi untuk melakukan perjalanan di dalam negeri.

Bagi banyak pelancong di wilayah ini, keamanan dan biaya adalah pertimbangan utama. Milieu Insight, sebuah perusahaan perangkat lunak survei terkemuka di Asia Tenggara telah menerbitkan laporan terbarunya tentang rencana liburan musim panas bagi warga Asia Tenggara.

Studi kuantitatif yang dilakukan oleh lembaga survei Milieu Insight memetakan 1.966 individu dari Filipina, Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Menurut laporan tersebut, lebih dari 6 dari 10 responden memprioritaskan keamanan dan biaya saat memilih destinasi perjalanan domestik dan 55% bersedia untuk melakukan perjalanan di dalam negeri tahun ini.

Menurut Pendiri dan CEO Milieu Insight, Gerald Ang, laporannya menyoroti rencana liburan tengah tahun dari banyak warga Asia Tenggara. "Ketika orang-orang berusaha untuk menjelajahi negara mereka sendiri, keterjangkauan dan keamanan adalah faktor kunci yang mendorong pilihannya," katanya.

"Pada saat yang sama, banyak pelancong di Asia semakin memperhatikan anggaran, dan mereka mulai mencoba pengalaman yang berorientasi pada keluarga, dengan menemukan nilai tambah dalam transportasi darat dan perjalanan jalan," tambahnya.

Dengan inflasi yang mendorong harga tinggi dan biaya perjalanan internasional yang mahal, perjalanan rekreasi domestik diharapkan tetap kuat di kalangan warga Asia Tenggara. Pelancong di seluruh Asia Tenggara semakin menjadi-hemat anggaran, memprioritaskan pertimbangan keuangan dalam perencanaan liburan mereka.

Meskipun biaya tetap menjadi pertimbangan utama bagi 62% pelancong di Asia Tenggara, keamanan menjadi prioritas utama, dengan 63% memprioritaskan destinasi yang aman dan tempat-tempat indah. Tren ini menyoroti pentingnya bagi pemasar untuk mempromosikan destinasi lokal yang dikenal dengan keamanannya.

Sementara, transportasi darat muncul sebagai pilihan utama untuk liburan domestik, dengan 74% pelancong memilih mode transportasi ini. 88% dari pelancong Thailand dan 76% dari Indonesia lebih memilih melakukan perjalanan darat saat menjelajahi destinasi domestik.

Tercatat 79% dari pelancong di Asia Tenggara berencana untuk memulai petualangan mereka dengan keluarga mereka. Keluarga memprioritaskan waktu berkualitas bersama, berusaha untuk menciptakan kenangan yang berharga sambil menjelajahi tempat-tempat tersembunyi lokal.

Aspek perjalanan yang menarik lainnya muncul bagi keluarga: eksplorasi kuliner dan pengalaman tur yang mendalam. Lebih dari setengah dari yang disurvei antusias untuk membuat perjalanan domestik mereka tentang makanan dan pengalaman tur yang mendalam di mana mereka mendapat kesempatan untuk mencicipi rasa lokal dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah.

Hotel muncul sebagai pilihan utama, menarik 78% dari preferensi di semua negara yang disurvei. Meskipun preferensi ini untuk penginapan tradisional, alternatif yang unik mulai mendapatkan momentum.

Di Malaysia, 44% dari pelancong memilih pengalaman yang dipersonalisasi yang ditawarkan oleh Airbnb, sementara di Thailand, 47% tertarik pada kemewahan dan eksklusivitas villa dengan kolam renang.

Ketika Asia Tenggara bersiap untuk perjalanan musim panas, ada peningkatan kesediaan bagi sebagian besar pelancong untuk melarikan diri ke destinasi domestik karena kedekatan dan biaya. Perubahan ini menekankan pola pikir pragmatis di tengah-tengah kondisi global yang terus berkembang seperti harga tiket pesawat dan inflasi, dengan pertimbangan keamanan dan biaya menjadi yang utama dalam perencanaan perjalanan.

Studi ini dilakukan melalui komunitas survei milik Milieu Insight, menawarkan pemahaman menyeluruh tentang rencana perjalanan musim panas di Asia Tenggara, menyoroti wawasan kunci dan tren perjalanan. Mewakili populasi dewasa online berusia 16 tahun ke atas, lapangan kerja dilakukan mulai dari tanggal 7 hingga 31 Maret 2024. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year