telkomsel halo

Entitas anak usaha Sarana Menara ubah fasilitas pinjaman dengan MUFG Bank

10:58:00 | 02 Jan 2024
Entitas anak usaha Sarana Menara ubah fasilitas pinjaman dengan MUFG Bank
JAKARTA (IndoTelko) - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mengumumkan anak dan cucu perseroan mengubah fasilitas pinjaman dari bank asal Jepang yaitu MUFG Bank Ltd. yang didapat senilai Rp 1,35 triliun.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI)pada Jumaat 29 Desember 2023 emiten menara ini mengungkapkan anak dan cucu perseroan yang mendapat pinjaman diantaranya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR).

"Pada tanggal 29 Desember 2023, MUFG sebagai pemberi pinjaman, Protelindo, Iforte dan SUPR sebagai para peminjam telah menandatangani Surat Perubahan Fasilitas atas Perjanjian Fasilitas yang terakhir diubah pada tanggal 4 Oktober 2023," tulis pernyataan perseroan.

Syarat dan ketentuan penting dalam perubahan itu adalah perpanjangan tanggal jatuh tempo akhir sampai dengan 31 Desember 2024 dan berdasarkan Perjanjian Fasilitas, Protelindo, Iforte dan SUPR bertanggung jawab secara tanggung renteng terhadap pelaksanaan seluruh kewajiban berdasarkan Perjanjian Fasilitas.

Adapun tujuan pinjaman adalan untuk kebutuhan korporasi entitas usaha perseroan secara umum, termasuk namun tidak terbatas pada kebutuhan modal kerja dan pembiayaan kembali.

Sarana Menara Nusantara telah mengumumkan hasil kinerja 9 bulan tahun 2023 dengan membukukan Revenue Rp8,72 triliun, Rp7,42 triliun EBITDA dan laba bersih Rp2,47 trillion. Revenue dan EBITDA untuk periode ini tumbuh masing-masing 7,6% dan 6,5% yoy. Laba bersih untuk 9 bulan menurun 4,3% yoy disebabkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi di tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.

Selama periode 2016-2023, pertumbuhan revenue dari segmen tower tumbuh rata-rata 8% per tahun dan pertumbuhan non-tower mencapai rata-rata 53% dengan kontribusi terbesar datang dari bisnis FTTT (Fiber To The Tower). Saat ini perseroan telah mengakumulasi lebih dari 196.000 kilometer fiber optic yang menghasilkan revenue untuk bisnis FTTT dan bisnis broadband.

Perusahaan telah mengeluarkan belanja modal selama 9 bulan tahun 2023 sebesar Rp 4,53 triliun dengan hampir dari 60% pengeluaran ini untuk segment non-tower termasuk akuisisi.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year