Keamanan Terintegrasi untuk Edge AI: Keamanan berlapis dengan prinsip zero trustmelindungi lingkungan AI di setiap lapisan. Fitur-fitur yang tidak bisa dimanipulasi (tamper-proof), telemetri mendalam, kebijakan yang konsisten, dan konfigurasi yang stabil membantu memastikan ketahanan sistem, sementara rekaman audit memastikan kepatuhan seiring dengan meningkatnya skala operasional. Keamanan ini dibangun langsung pada tingkat perangkat dan dapat diperluas untuk menerapkan zero trust pada setiap akses, segmentasi, serta melindungi berbagai aplikasi dan model AI. Pendekatan ini menjawab meningkatnya area serangan di edge, sehingga membantu mengamankan operasional AI dari ancaman fisik maupun siber.
Diungkapkan Vice President dari US Solution Architecture di Verizon, Lee Field, pentingnya teknologi Edge kini terlihat lebih jelas dari sebelumnya. Penerapan awal AI di Edge memberikan keunggulan kompetitif yang mampu mentransformasi seluruh industri. Berdiam diri di pinggir lapangan bukanlah pilihan lagi.
“Dengan laju perkembangan AI dan teknologi yang begitu cepat, masa depan tetap sulit diprediksi. Karena itu, membangun fleksibilitas dalam platform Edge yang tahan terhadap perubahan di masa depan menjadi hal yang sangat penting. Verizon dan Cisco memiliki visi yang sama dalam hal inovasi, dan kami menjalankan tujuan ini dengan berfokus pada kesederhanaan, keandalan, dan konsistensi,” katanya.
Pun Chairman dan CEO dari Rockwell Automation, Blake Moret, untuk memaksimalkan manfaat produktivitas AI di lingkungan manufaktur, menghubungkan bagian-bagian yang terautomasi menjadi hal yang sangat penting. Menghubungkan beberapa lini produksi dalam satu pabrik, lalu menghubungkan beberapa pabrik dapat menghasilkan data dalam jumlah petabyte.
“Beberapa aplikasi memang sebaiknya tetap dikirim kembali ke pusat data; hal itu akan terus dilakukan. Namun, keputusan lainnya perlu diambil secara real-time di edge, terutama di lantai produksi. Komputasi edge memerlukan pendekatan platform terintegrasi di mana komputasi, jaringan, dan tentu saja keamanan, semuanya terintegrasi. Jaringan edge yang berkinerja tinggi dan aman merupakan hal yang benar-benar esensial,” terangnya.
Ditambahkan SVP dari Global Solutions dan Architecture di World Wide Technology, Brian Ortbals, seiring dengan pergeseran pemrosesan AI dan data dari pusat data terpusat ke edge di lokasi (on-premises), para pelanggan kami memerlukan solusi yang mampu menghadirkan kelincahan dan keamanan langsung di sumbernya. Dengan Cisco Unified Edge, ia dapat memperluas infrastruktur cloud dan AI yang kuat serta aman ke mana pun data dihasilkan, memberdayakan pelanggan dan model mereka untuk melakukan inferensi di edge sehingga dapat mengambil keputusan lebih cepat dari sebelumnya.
“Menawarkan solusi ini tidak hanya memperkuat hubungan kami dengan pelanggan, tetapi juga menempatkan kami di garis depan dalam adopsi teknologi yang siap untuk masa depan,” katanya.
Cisco bekerja sama secara erat dengan para pelanggan di sektor ritel, manufaktur, layanan keuangan, dan kesehatan untuk bersama-sama merancang platform yang mencerminkan kompleksitas serta keterbatasan dunia nyata. Hal ini berarti mendukung baik beban kerja tradisional saat ini maupun beban kerja AI yang ambisius di masa depan. Perusahaan-perusahan masih perlu mengelola realitas terkini (seperti aplikasi real-time yang dapat ditangani oleh CPU) sambil mewujudkan visi masa depan (beban kerja AI yang intensif berbasis GPU). Masukan dari mereka secara langsung membentuk berbagai aspek, mulai dari arsitektur sistem hingga cara platform ini diterapkan, diamankan, dan dikelola dalam skala besar. Mulai dari menjalankan beban kerja AI di lantai pabrik hingga menghadirkan layanan digital yang aman di cabang bank, platform ini mendukung pengambilan keputusan secara real-time di tempat yang paling penting.
Diungkapkan Principal Analyst di theCUBE Research, Bob Laliberte, kekuatan sejati AI akan terungkap ketika kita dapat memindahkan proses inferensi dan analisis lebih dekat ke sumber data, sehingga menjadikan edge sebagai garis depan baru bagi gelombang AI berikutnya.
“Agentic AI dan AI Fisik akan memerlukan komputasi di edge untuk menangani peningkatan besar dalam lalu lintas jaringan dan analisis secara real-time. Cisco Unified Edge menyederhanakan adopsi dan operasional bagi perusahaan-perusahaan yang selama ini menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan AI untuk memberikan dampak bisnis yang nyata,” ujarnya. (mas)