Muslim Pro luncurkan "Hope for Palestine"

JAKARTA (IndoTelko) - Muslim Pro, platform faith-tech terkemuka dunia, kembali menegaskan misinya tidak terbatas hanya sebagai sebuah aplikasi. Muslim Pro menandai tonggak penting ini melalui peluncuran Hope for Palestine — sebuah kampanye yang mengubah kreativitas, ibadah, dan solidaritas menjadi bantuan kemanusiaan.

Jakarta, dipilih sebagai lokasi peluncuran program ini karena, karena bagi Muslim Pro, Indonesia merupakan salah satu basis pengguna dan komunitas yang paling aktif.

Muslim Pro telah berkembang menjadi platform global dengan lebih dari 180 juta unduhan di seluruh dunia, dan Indonesia secara konsisten menempati peringkat teratas dalam jumlah pengguna. Pengguna di Indonesia tidak hanya yang paling aktif, tetapi juga memiliki keterikatan yang mendalam dengan misi aplikasi ini dalam menumbuhkan keimanan dan kebersamaan.

Komitmen ini terlihat saat Muslim Pro menyelenggarakan Stories by Muslim Pro: Of the Beloved, sebuah kompetisi konten digital skala global, yang berhasil mengundang karya video dari lebih 20 negara. Indonesia tampil gemilang, karena pemenang utama untuk dua kategori (film pendek dan user generated content / UGC Short) berhasil diraih oleh pengguna dari Indonesia.

•
Pemenang kategori Film Pendek: UN(Hated) Father karya Mochamad Ramdhan (Indonesia) Sebuah drama menyentuh tentang rekonsiliasi antara seorang anak dan ayahnya, yang berlandaskan pada teladan Nabi Muhammad ï·º dalam hal kasih sayang dan keadilan.
•
Pemenang UGC Shorts: Packing Tutorial karya Hayunda Lail Zahara (Indonesia) Sebuah refleksi mendalam bagi para musafir, mengingatkan bahwa apa yang kita bawa dalam perjalanan seharusnya menuntun kita menuju Jannah (surga), terinspirasi oleh ajaran Rasulullah ï·º.

Kemenangan ini menegaskan bagaimana suara dan karya dari Indonesia terus membentuk narasi global tentang kreativitas, ketakwaan, dan cinta kepada Nabi ï·º.

Menandai 16 tahun perjalanannya, Muslim Pro menyatukan umat Muslim Indonesia dan komunitas global melalui Hope for Palestine — sebuah langkah baru yang mengubah ibadah digital menjadi bantuan kemanusiaan.

Melalui kampanye ini, setiap misi yang diselesaikan pengguna aplikasi Muslim Pro, baik membaca Al-Qur’an, berdzikir, menulis jurnal, maupun mengikuti siaran langsung / live — akan mendapatkan bintang. Bintang ini bukan sekadar poin virtual, namun bisa dikonversi menjadi paket makanan dan kebutuhan pokok bagi 1,45 juta keluarga Palestina yang membutuhkan. Dengan kata lain, setiap ibadah menjadi aksi solidaritas nyata.

Gerakan Hope for Palestine menjadi saluran kuat bagi umat muslim, dalam mengubah ibadah sehari-hari menjadi aksi nyata. Gerakan ini menjembatani jarak antara Jakarta dan Palestina, sekaligus menegaskan bahwa kekuatan umat Islam terletak pada persatuan dan kepedulian. Indonesia sendiri telah berkontribusi sebesar US$12 juta, atau sekitar Rp200,4 miliar, dalam bentuk bantuan pangan bagi masyarakat Gaza.

Dikatakan Group Managing Director dan CEO Muslim Pro, Nafees Khundker, Muslim Pro didirikan dengan visi untuk menghubungkan umat muslim. “Enam belas tahun kemudian, Indonesia terus memainkan peran penting dalam mewujudkan visi tersebut, hal ini sangat menginspirasi bagi kami, dimana iman, kreativitas, dan komunitas berpadu untuk membawa harapan bagi saudara-saudara kita di Palestina,” jelasnya.

Bermula dari sebuah aplikasi doa sederhana, dan kini menjadi platform faith-tech terkemuka, perjalanan Muslim Pro selama 16 tahun selalu berlandaskan pada umat, kepedulian, dan saling terhubung. Dukungan berkelanjutan dari Indonesia mencerminkan bagaimana teknologi dapat menjadi kekuatan positif, mempererat ikatan lintas batas, serta menguatkan aksi solidaritas.

Muslim Pro mengundang media dan masyarakat di Indonesia untuk turut merayakan 16 tahun koneksi dan kepedulian dengan mendukung gerakanHope for Palestine. Bersama-sama, umat muslim di Indonesia dapat terus mewujudkan iman menjadi harapan dan solidaritas bagi Palestina. (mas)