JAKARTA (IndoTelko) PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) resmi mengumumkan akuisisi mayoritas saham PT Garuda Prima Internetindo (GPI) atau dikenal dengan merek dagang Flynet.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), INET mengambil alih 99,96% saham GPI melalui akta notaris pada 18 dan 19 September 2025 dengan nilai transaksi sebesar Rp249,9 juta.
Direktur Utama INET, melalui keterbukaan informasi, menjelaskan bahwa transaksi ini dilakukan dengan membeli saham milik PT Media Wiguna Nusantara dan Hermansjah Haryono.
Aksi korporasi tersebut dikategorikan sebagai “fakta material” sesuai regulasi, namun tidak termasuk transaksi material maupun afiliasi menurut aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Dengan kepemilikan penuh ini, Perseroan memiliki kendali yang lebih kuat dalam mengelola lini usaha internet dan dapat mengoptimalkan aset GPI dalam ekosistem bisnis digital kami,” demikian penjelasan manajemen INET dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan BEI.
Langkah akuisisi ini memperkuat posisi INET di bisnis infrastruktur digital, sejalan dengan strategi perusahaan yang sebelumnya telah merencanakan penambahan modal melalui rights issue. Dana hasil aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk memperluas proyek kabel bawah laut, layanan fiber to the home (FTTH), serta ekspansi bisnis internet lokal.
Sebagai catatan, GPI sebelumnya sempat dikabarkan diakuisisi oleh PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melalui anak usahanya, PT Jaringan Infra Andalan (JIA), pada awal 2025. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan kepemilikan beralih ke INET.
GPI dikenal sebagai penyedia jasa internet dengan basis pelanggan ritel dan korporasi. Dengan pengambilalihan ini, INET diyakini dapat memperkuat layanan konektivitas sekaligus melengkapi portofolio infrastruktur telekomunikasi yang sedang dibangun, termasuk jaringan kabel bawah laut.(ak)