JAKARTA (IndoTelko) - FiberHome Technologies, penyedia peralatan dan solusi telekomunikasi asal Tiongkok, telah menegaskan kembali komitmennya untuk memperluas penetrasi pasar dan memperkuat kehadiran mereknya di Indonesia. Pada gelaran Indonesia Digital Transformation (DTI-CX) 2025 yang berlangsung 67 Agustus lalu di Jakarta International Convention Center, FiberHome memanfaatkan momentum strategis ini untuk menunjukkan kapabilitasnya sebagai pelaku utama dalam transformasi digital. Perusahaan ini memamerkan rangkaian teknologi unggulan sekaligus membangun kemitraan strategis lintas industri, mencakup sektor operator telekomunikasi, pendidikan, dan enterprise.
Dengan rekam jejak global sejak 1974 dan pengalaman puluhan tahun di industri telekomunikasi, FiberHome memposisikan diri bukan hanya sebagai penyedia teknologi, tetapi juga mitra strategis bagi berbagai sektor, mulai dari utilitas energi hingga pemerintahan. Kehadiran Fiberhome di ajang ini selaras dengan agenda pemerintah dalam memperluas konektivitas dan memperkuat infrastruktur digital nasional.
Selain itu, keikutsertaannya juga sejalan dengan agenda pemerintah untuk memperluas konektivitas dan memperkuat infrastruktur digital nasional. Perusahaan berharap keikutsertaan ini dapat memperluas eksposur dan membuka peluang kolaborasi lintas industri, sekaligus memperkuat ekosistem digitalisasi nasional secara menyeluruh.
Menurut CEO PT FiberHome Technologies Indonesia, Lin Kuisheng (Jason Lin), strategi ini diarahkan untuk menggeser posisi merek dari sekadar brand awareness menjadi top-of-mind di pasar nasional. “Kami ingin menjadi pilihan utama pelanggan di Indonesia saat berbicara tentang solusi jaringan dan komunikasi,” ujarnya.
Dua Tema Utama, Solusi untuk Kebutuhan Nyata
Mengusung tema “Ultra-Efficiency Internet Access” dan “AI-Driven Networks”, FiberHome menampilkan inovasi mutakhir. Salah satu produk unggulan adalah Blade OLT, perangkat akses optik modular yang dirancang fleksibel sesuai kondisi geografis Indonesia, memudahkan percepatan pembangunan jaringan hingga wilayah terpencil.

Tak kalah penting, ialah satu inovasi unggulan yang ditampilkan adalah pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam pengelolaan sistem operations & maintenance. Solusi ini mampu memantau jaringan secara real-time, mendeteksi potensi gangguan sebelum terjadi, serta mempercepat proses perbaikan — membantu operator menekan biaya operasional sekaligus meningkatkan keandalan layanan.
FTTO untuk Enterprise: Akses Cepat, Scalable, dan Hemat Energi
FiberHome membidik segmen Smart-Campus & Enterprise melalui solusi Fiber to the Office (FTTO), pengganti Ethernet LAN konvensional yang lebih cepat, hemat energi, dan mudah dikembangkan. Menggunakan teknologi passive optical LAN, FTTO menyederhanakan arsitektur jaringan, memangkas biaya kabel, dan meningkatkan keandalan jangka panjang — cocok untuk lingkungan enterprise, gedung pemerintahan, dan perkantoran skala besar.
Strategi Jangka Panjang dan Belt and Road Initiative
Ke depan, FiberHome memandang ajang DTI-CX sebagai titik strategis untuk memperkuat kolaborasi di bawah kerangka Belt and Road Initiative. Fokusnya mencakup kerja sama lintas sektor — mulai dari teknologi, layanan purna jual, hingga pertukaran budaya — untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital kawasan.
“Indonesia adalah pasar strategis. Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan digitalisasi nasional, sekaligus memberikan nilai tambah nyata,” tambah Jason Lin.
FiberHome mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama membangun masa depan akses internet yang lebih efisien, hijau, cerdas, dan berkelanjutan.
Sejak berdiri pada 1974, FiberHome telah menjadi mitra tepercaya di lebih dari 100 negara dalam teknologi komunikasi serat optik, jaringan nirkabel, transmisi data, dan aplikasi cerdas. Di Indonesia, perusahaan terus berinovasi di era AI, keamanan siber, dan jaringan pintar, sambil mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan peluang baru bagi bisnis dan institusi. (tep)