JAKARTA (IndoTelko) - Setelah sukses dalam gelaran Asia Pacific Satellite Conference (APSAT) tahun 2023 dan 2024, tahun ini kembali acara APSAT 2025 digelar.
Acara ini merupakan gelaran bergengsi Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) bagi para pemimpin industri, regulator, serta pelaku teknologi satelit dari dalam dan luar negeri.
Mengusung tema "Innovating Satellite Ecosystems: Unlocking Value through Collaboration and Technological Advancements", APSAT 2025 menyoroti pentingnya sinergi antara inovasi teknologi, kebijakan berkelanjutan, dan kolaborasi regional untuk membangun ekosistem satelit yang tangguh dan inklusif.
Menurut Ketua Umum ASSI, Anggoro Widiawan, APSAT telah menjadi benchmark penting bagi pengembangan industri satelit di Asia Pasifik. “Setiap tahun, kita tidak hanya menyaksikan kemajuan teknologi, tetapi juga tumbuhnya kolaborasi strategis antar negara dan sektor,” ujarnya.
Merayakan Konsistensi dan Pertumbuhan
Sebagai sekuel dari APSAT 2023 dan 2024, konferensi tahun ini memperluas cakupan diskusi dengan menghadirkan lebih banyak sesi panel, pameran teknologi, serta partisipasi lintas sector antara lain :
1. Executive Roundtable
Pandangan strategis dari para operator dan pemangku kebijakan.
2. Sustainable Space Technology
Inovasi peluncuran satelit ramah lingkungan.
3. Connectivity & Mobility Services
Pengembangan layanan konektivitas di sektor maritim, aviasi, dan pedesaan.
4. Ground Segment & Network Evolution
Tren terbaru dalam infrastruktur penunjang.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menjadikan teknologi satelit sebagai tulang punggung pembangunan digital nasional. APSAT 2025 memperkuat komitmen tersebut dengan menghadirkan diskusi mendalam mengenai hal-hal sebagai berikut :
1. Pemanfaatan satelit untuk pendidikan dan kesehatan di wilayah terpencil
2. Konvergensi antara teknologi satelit dan 5G/IoT
3. Strategi penyelarasan kebijakan frekuensi dan orbit di tingkat regional dan global (tep)