JAKARTA (IndoTelko) - Dalam rangka memperkuat kedaulatan data nasional dan mendukung pengembangan teknologi berbasis AI dan Cloud di Indonesia, PT Cloud Hosting Indonesia (IDCloudHost) menandatangani nota kesepahaman (MoU) strategis dengan Institut Teknologi Del (IT Del). Institut Teknologi Del (IT Del) didirikan oleh Yayasan Del, yang dibina oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Kolaborasi ini menjadi komitmen jangka panjang kedua pihak untuk membangun ekosistem riset dan edukasi digital yang berkelanjutan, serta menjadi langkah penting dalam mendukung kemajuan teknologi di sektor pendidikan tinggi.
Dalam kerjasama ini IDCloudHost menyediakan solusi infrastruktur Private Cloud sebagai fondasi utama pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di lingkungan kampus, yang diharapkan menjadi tonggak signifikan dalam percepatan transformasi digital institusi pendidikan di Indonesia.
Kerja sama ini diresmikan dalam sebuah acara yang dihadiri langsung oleh Rektor IT Del, Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, S.T., M.InfoTech., serta Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan, Dr. Johannes Harungguan Sianipar, S.T., M.T. Dari pihak IDCloudHost, turut hadir CEO Alfian Pamungkas Sakawiguna dan Rizki Susetiadi selaku Head of Product Development.
Menurut Alfian, pihaknya percaya bahwa masa depan teknologi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kolaborasi antara sektor industri dan pendidikan. "Dengan kehadiran Private Cloud dari IDCloudHost di IT Del, kami berharap mahasiswa bisa merasakan langsung pengalaman mengelola dan membangun sistem berbasis cloud secara nyata," ujarnya.
Institut Teknologi Del (IT Del) dikenal sebagai kampus yang berfokus pada pengembangan teknologi dan informatika, baik di jenjang diploma maupun sarjana. IT Del secara aktif mendorong ekosistem teknologi melalui berbagai kegiatan akademik dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang relevan, salah satunya adalah UKM Data Center, yang menjadi laboratorium nyata bagi mahasiswa dalam mengoperasikan server dan infrastruktur TI secara langsung.
Layanan Private Cloud (https://idcloudhost.com/private-cloud/) yang digunakan dalam kolaborasi ini memberikan keleluasaan bagi Institut Teknologi Del untuk memiliki kendali penuh atas data dan infrastruktur mereka, sekaligus memenuhi kebutuhan pembelajaran berbasis AI yang menuntut kecepatan, keamanan, dan skalabilitas tinggi. Dengan Private Cloud tersebut, IT Del dapat menjalankan riset dan simulasi AI dalam lingkungan cloud yang aman, terkendali, dan fleksibel, memungkinkan mahasiswa dan seluruh akademisi dapat melakukan eksperimen dan pelatihan model AI dengan sistem yang sama seperti kondisi dunia industri sesungguhnya.
Di jelaskan Rektor IT Del, Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, kemitraan ini merupakan bentuk konkret dari komitmen kampus dalam menyediakan fasilitas teknologi mutakhir bagi mahasiswa. "Kami terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dengan perkembangan industri. Kehadiran Private Cloud dari IDCloudHost akan mempercepat akselerasi pembelajaran dan riset mahasiswa, khususnya di bidang AI dan data science," katanya.
Melalui kolaborasi ini, IT Del menjadi salah satu kampus pionir yang mengintegrasikan layanan cloud lokal dalam proses pembelajaran dan riset. Hal ini juga membuka peluang kolaborasi lebih luas di masa mendatang, termasuk pelatihan, pengembangan kurikulum berbasis industri, serta peluang internship bagi mahasiswa.
IDCloudHost terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di Indonesia melalui solusi teknologi berbasis lokal. Kolaborasi ini diharapkan menjadi model kerja sama yang bisa diadopsi oleh institusi pendidikan lainnya dalam membangun infrastruktur digital yang tangguh dan aman.
IDCloudHost berkomitmen menghadirkan infrastruktur cloud, server, dan managed service terbaik. Dengan visi memberdayakan bisnis melalui teknologi, IDCloudHost terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan, melayani berbagai kebutuhan mulai dari UMKM, startup, korporasi, universitas, hingga instansi pemerintahan di seluruh Indonesia.
Dalam laporan McKinsey (2024), 74% perusahaan global telah mengadopsi teknologi AI dalam operasional mereka. Di Asia Tenggara, 90% eksekutif menyebut kekurangan talenta digital sebagai hambatan utama transformasi digital. Di Indonesia sendiri, 65% jenis pekerjaan diperkirakan akan mengalami perubahan besar dalam lima tahun ke depan karena AI dan otomatisasi, menegaskan pentingnya kolaborasi kampus dan industri dalam membentuk masa depan ekonomi digital. (mas)