JAKARTA (IndoTelko) - Pasar gim nasional yang bernilai Rp30 triliun baru dikuasai sekitar 2,5% oleh pengembang lokal, menunjukkan peluang besar untuk pengembangan industri ini sebagai motor pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan bahwa industri gim nasional memiliki potensi besar sebagai sektor kreatif yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam audiensi dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) di Jakarta, Jumat (16/5), Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan bahwa pengembangan industri gim merupakan bagian dari strategi nasional untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
"Industri gim menjadi sektor yang cukup besar dan terus berkembang. Kita dorong agar gim lokal dapat bersaing dan memberi kontribusi maksimal bagi pertumbuhan ekonomi," ujar Meutya.
Dirjen Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah, menyampaikan bahwa pemerintah akan meluncurkan program Innovation Hub di Jakarta, Medan, dan Surabaya guna mendukung pendirian studio baru serta pelatihan talenta digital. Selain itu, Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) yang digelar pada 911 Oktober di Bali diharapkan menjadi ajang pengembangan dan promosi industri gim nasional ke panggung internasional.
"Kita fokus mendorong pengembangan perusahaan gim lokal dan talenta melalui Innovation Hub. IGDX juga akan mempertemukan pelaku industri lokal dan internasional," kata Edwin.
Ketua Umum AGI, Shafiq Husein, mengungkapkan bahwa pasar gim global telah mencapai US$187 miliar, dua kali lipat dari industri film dan musik. Indonesia menempati posisi tertinggi di Asia Tenggara dengan nilai pasar sekitar Rp30 triliun, tetapi pengembang lokal hanya menikmati 2,5% dari total tersebut, atau sekitar Rp750 miliar per tahun. Hal ini menunjukkan peluang besar yang belum tergarap optimal.
"Hanya 2,5% dari pasar nasional yang dikuasai pengembang lokal, sementara sebagian besar dana masuk ke gim asing. Akses pendanaan untuk pengembang lokal juga masih terbatas," ujar Shafiq.
IGDX di Bali nanti akan dihadiri oleh pemain besar dunia, termasuk Sony PlayStation dan Steam, yang pertama kalinya hadir di Indonesia.(ak)