telkomsel halo

Separuh profesional di industri seluler sudah gunakan RSC

06:33:00 | 24 Apr 2025
Separuh profesional di industri seluler sudah gunakan RSC
JAKARTA (IndoTelko) - Dari perhelatan Mobile World Congress 2025 lalu, terungkap bahwa hampir separuh dari profesional di industri seluler yang disurvei telah menggunakan RCS, generasi berikutnya dari layanan perpesanan SMS. Sebagian besar (60%) menyatakan bahwa RCS memberikan dampak yang “sangat positif” terhadap komunikasi mereka dengan pelanggan.

Temuan ini diperoleh dalam riset terbaru yang dilakukan oleh Twilio, platform interaksi dengan pelanggan yang membantu perusahaan-perusahaan di seluruh dunia membangun hubungan langsung dan terpersonalisasi dengan pelanggan mereka, kepada peserta Mobile World Congress 2025.

RCS hadir dengan fungsi yang lebih sempurna di antaranya adalah dengan menyertakan identitas brand pengirim pesan pada aplikasi pesan bawaan (default). Dengan fitur ini, pelanggan dapat dengan segera mengenali dan mempercayai sumber dari pesan yang mereka terima. Meski dalam berbagai kasus SMS tetap jadi alat yang penting, RCS menawarkan platform standar dan kaya fitur yang dinamis dan interaktif untuk komunikasi yang lebih aman, lebih tepercaya, dan lebih baik.

Tingkat adopsi yang tinggi ini menghasilkan berbagai manfaat bagi bisnis, antara lain pengalaman pengguna yang lebih baik (53%), kemampuan berbagi media yang lebih kaya (29%), dan meningkatnya kepercayaan dengan adanya fitur pengirim terverifikasi (18%), sehingga menciptakan bentuk komunikasi antara bisnis dengan pelanggan yang lebih kaya dan kredibel.

Dengan adanya profil bermerek dan lencana pengirim terverifikasi, pelanggan tak perlu merasa was-was saat menerima dan mengeklik tautan dalam pesan RCS. Selain itu, gambar, video, audio, dan elemen branding yang disematkan, ditambah dengan personalisasi dengan tingkat akurasi tinggi, menghasilkan interaksi yang lebih menarik.

Para responden juga mengamati berbagai dampak positif dari RCS terhadap komunikasi mereka dengan pelanggan. Dampak yang paling nyata adalah peningkatan keamanan (37%), diikuti oleh komunikasi yang lebih efisien (25%), terciptanya hubungan yang lebih mendalam dengan pelanggan (17%), peningkatan imbal hasil investasi atau ROI (11%), serta memperkuat kepercayaan pelanggan (10%).

Meskipun 56% responden mengaku saat ini belum menerapkan RCS, telah tampak tren ke arah peningkatan adopsi secara signifikan. Dalam 12 bulan ke depan, hampir tiga perempat (71%) profesional industri yang disurvei di MWC berencana mengadopsi RCS, dan ini mengindikasikan peningkatan kepercayaan dan permintaan akan layanan pesan singkat mutakhir ini. Dari jumlah tersebut, 14% berencana mengimplementasikan RCS dalam semua bentuk interaksi yang memungkinkan, sementara 20% akan menggunakan RCS untuk sebagian besar interaksi, dan 37% untuk interaksi tertentu.

Kurangnya pengetahuan masih menjadi penghambat bagi hampir sepertiga (30%) organisasi bisnis dalam mengimplementasikan RCS. Temuan ini menekankan pentingnya edukasi yang lebih baik mengenai aplikasi RCS, manfaatnya, serta cara mengintegrasikannya ke dalam infrastruktur yang sudah ada.

Sementara, Regional Vice President, ISV Business untuk APJ di Twilio, Irfan Ismail mengungkapkan, kebutuhan akan komunikasi digital yang aman semakin meningkat, sehingga adopsi RCS secara luas hanya tinggal menunggu waktu. Meskipun saat ini popularitas RCS masih terkonsentrasi di kawasan Amerika dan Eropa, beberapa negara di Asia termasuk Singapura sudah mulai melangkah menuju penerapan standar pesan baru yang lebih aman ini.

GCG BUMN
"Jika kelak RCS tersedia di Indonesia, teknologi ini tidak hanya merevolusi cara brand berinteraksi dengan pelanggan, tetapi juga membantu mengurangi penyebaran informasi yang menyesatkan dengan fitur akun pengirim terverifikasi, sehingga menciptakan ekosistem digital yang lebih aman. Ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk memperkuat keamanan komunikasi digital,” katanya. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories