telkomsel halo

Komdigi tingkatkan kolaborasi lawan judol

11:15:28 | 29 Nov 2024
Komdigi tingkatkan kolaborasi lawan judol
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid
JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan meningkatkan kolaborasi dan pengawasan untuk melawan aktifitas Judi Online (judol).

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menjelaskan untuk pengawasan ruang digital, langkah pencegahan dan pengawasan terus diperkuat oleh instansinya.

“Kami mendeteksi situs judi online dan nomor rekening terkait. Situs kami takedown, sementara rekening dilaporkan ke OJK, perbankan, dan PPATK untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Meutya Hafid mengakui tantangan yang dihadapi tidaklah kecil mengingat setiap situs judi yang ditutup sering kali tumbuh kembali dalam jumlah lebih banyak. Selain itu, kerjasama dengan platform teknologi global juga membutuhkan upaya diplomasi dan negosiasi intensif.

“Kami mendorong platform global untuk mematuhi aturan di Indonesia dan mendukung upaya melawan judi online. Tantangan lintas negara ini memerlukan komitmen kuat dari berbagai pihak,” jelasnya.

Dia optimistis, dengan pendekatan kolaboratif antara berbagai kementerian dan pemangku kepentingan, pemerintah dapat mengurangi dampak negatif judi online.

“Selama kita kompak dan bekerja sama, insya Allah, kita bisa menangani masalah ini dengan lebih baik,” tegas Menkomdigi Meutya Hafid.

Lebih lanjut dikatakannya, literasi digital menjadi solusi kunci untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya judi online. Edukasi masyarakat, terutama di tingkat akar rumput ditujukan agar tidak mudah terjerat ilusi keuntungan judi online.

“Upaya itu akan dilakukan secara masif melalui berbagai media, termasuk pertemuan langsung, sosialisasi, dan edukasi berbasis komunitas,” ujarnya.

Meutya Hafid menekankan arti penting edukasi sebagai langkah preventif dan antisipatif, dengan memanfaatkan sumberdaya manusia yang luas dari berbagai wilayah untuk menyampaikan pesan-pesan literasi digital secara langsung kepada masyarakat.

“Memutus situs dan menutup rekening saja tidak cukup. Salah satu sumber utama masalahnya adalah adiksi yang tinggi terhadap judi online,” tandasnya.

Sebagai langkah konkret, Kementerian Komdigi dan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat akan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk melaksanakan program-program edukasi digital, khususnya di desa-desa.

“Kita harus membuat masyarakat sadar bahwa judi online bukan tentang keberuntungan, melainkan jebakan yang merusak. Dengan edukasi yang baik, kita berharap dapat mengurangi bahkan menghilangkan kecanduan terhadap praktik ini,” ungkap Meutya Hafid.

Menurut Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, judi online tidak hanya menciptakan korban, tetapi juga menambah beban sosial dan ekonomi negara.

“Judi online adalah penipuan yang harus kita lawan dengan kesadaran penuh. Seluruh perangkat yang kita miliki akan kita gerakkan, mulai dari pendamping desa, pendamping PKH, hingga kader penggerak pembangunan,” jelasnya.

Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan terhindar dari bencana sosial akibat kecanduan judi online.

“Literasi digital dipandang sebagai cara paling efektif untuk menanamkan pemahaman bahwa judi online hanya menimbulkan kerugian sosial dan finansial,” tutur Muhaimin Iskandar.

Dengan kolaborasi lintas kementerian dan pelibatan masyarakat, Muhaimin Iskandar berharap upaya dapat menjadi langkah preventif yang berdampak signifikan.

GCG BUMN
“Melalui literasi digital, kita tidak hanya melindungi masyarakat, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk melawan penipuan digital. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera,” ungkap Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year