telkomsel halo

Rugi GoTo membengkak tembus Rp6,47 triliun di kuartal I 2022

13:01:00 | 01 Jun 2022
Rugi GoTo membengkak tembus Rp6,47 triliun di kuartal I 2022
JAKARTA (IndoTelko) - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatakan rugi bersih sebesar Rp 6,47 triliun di kuartal I 2022 atau melesat  257,20% dibanding periode sama 2021 sebesar Rp 1,81 triliun.

Terus membengkaknya rugi emiten teknologi ini karena peningkatan beban penjualan dan pemasaran.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2022, GoTo membukukan pendapatan bersih sejumlah Rp 1,49 triliun atau naik 65,48% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp904,8 miliar.

Sementara beban pokok pendapatan GoTo naik 75,32% secara year on year (yoy) dari Rp 693,14 miliar di Maret 2021 menjadi Rp 1,21 triliun per Maret 2022.

Kemudian, beban penjualan dan pemasaran GoTo membengkak menjadi Rp 3,30 triliun dari tahun sebelumnya Rp 431,49 miliar. Sementara, beban umum dan administrasi mengembang dari Rp 697,33 miliar menjadi Rp 2,58 triliun.

Beban pengembangan produk GoTo naik 85% menjadi Rp 995,94 miliar pada kuartal pertama 2022. Beban penyusutan dan amortisasi meningkat 128% yoy menjadi Rp 761,46 miliar. Beban operasional dan pendukung naik menjadi Rp 434,79 miliar dari Rp 348,21 miliar.

Alhasil, rugi sebelum pajak penghasilan GoTo mencapai Rp 6,62 triliun.

Presiden Direktur GoTo Andre Soelistyo menyebutkan pada kuartal pertama 2021 belum termasuk laporan keuangan dari Tokopedia. "Sehingga untuk menggambarkan bisnis kami secara apple to apple akan lebih tepat menggunakan laporan proforma," ujar dia.

Adapun, Andre memaparkan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) GoTo mencapai Rp 140 triliun per Maret 2022. Nilai tersebut naik 46% dibandingkan dengan Maret 2021.

Secara rinci, GTV layanan mobilitas secara global tumbuh 73% yoy. Selanjutnya, pemulihan mencapai 70% dari tingkat pra COVID-19 pada kuartal pertama 2022.

GTV adalah metrik operasional yang mencakup jumlah nilai transaksi dari on-demand services; jumlah nilai produk dan jasa yang tercatat di platform marketplace e-commerce, dan nilai pembayaran yang diproses via platform fintech, tapi tidak termasuk nilai transaksi antar entitas di perusahaan yang dieliminasi saat konsolidasi.

Dari segmen financial technology juga meningkat, baik jumlah pengguna dan volume penggunaan. Sepanjang kuartal pertama 2022, penggunaan on platform atau dalam ekosistem GoTo tumbuh sebesar 207% yoy dan di luar platform tumbuh 73% yoy.

Dari sisi jumlah tahunan pengguna bertransaksi sepanjang dua belas bulan terakhir tumbuh 29% dibandingkan dengan tahun sebelumnya mencapai 65 juta. Adapun rata-rata pembelanjaan meningkat sebesar 18% secara tahunan.

“Pembentukan Goto, dari kombinasi Gojek dan Tokopedia, menempatkan kami dalam posisi yang lebih baik lagi untuk melayani konsumen. Seiring dengan komitmen semakin memperdalam integrasi bisnis, kami mampu meningkatkan efisiensi operasional, menghadirkan peluang bisnis dengan pendekatan multiplatform serta berinvestasi bagi pertumbuhan dan profitabilitas GoTo,” kata Andre dalam keterangan resmi.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year