Olsera raih pendanaan US$2,5 juta

04:20:42 | 10 Jan 2022
Olsera raih pendanaan US$2,5 juta
JAKARTA (IndoTelko) - Olsera, perusahaan rintisan penyedia Point of Sales (POS) berbasis cloud, meraih pendanaan tahap awal (seed round) senilai US$2,5 juta dari Kejora-SBI Orbit Fund, sebuah kerjasama pendanaan modal ventura antara Kejora Capital (South East Asia) dan SBI Holdings (Jepang).

Hingga saat ini, Olsera telah membantu lebih dari 10.000 UMKM di 300 kota di Indonesia untuk mendigitalisasikan bisnis mereka. Dengan dana segar ini, Olsera akan terus memperkuat infrastruktur teknologi, merekrut lebih banyak talenta dan membantu digitalisasi usaha para pelaku UMKM di lebih dari 200 kota lainnya di Indonesia.

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menunjukkan, 64,2 juta UMKM memiliki kontribusi terhadap perekonomian negara sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun. Pemerintah sendiri memasang target yang signifikan, yakni membawa 30 juta UMKM untuk masuk kedalam ekonomi digital di tahun 2024. Per September 2021, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) mencatat sekitar 16,4 juta (25%) sudah masuk kedalam ekosistem digital bertumbuh hampir 2 kali lipat semasa pandemi COVID-19.

"UMKM sebagai kontribusi perekonomian terbesar negara kita haruslah menjadi sebuah perhatian khusus. Kami mendukung penuh Olsera dan para foundernya yang sangat berkomitmen untuk kemajuan dan digitalisasi perekonomian bangsa kita,” kata Fund Director dari Kejora-SBI Orbit Billy Boen.

Adapun misi besar untuk mendigitalisasikan jutaan bisnis UMKM bukanlah hal mudah. Pada sisi pelaku atau pengusaha sendiri juga memiliki tantangan lainnya seperti keterbatasan modal, merekrut orang yang tepat, distribusi produk, akses internet, dan tentunya adaptasi ke ekosistem digital ini.

"Sebagai sesama pengusaha, kami sangat memahami bahwa membangun dan mempertahankan bisnis di masa seperti ini bukanlah hal yang mudah. Sejak 2015, kami sendiri terus belajar dan berfokus pada satu hal: bagaimana Olsera dapat membantu para pengusaha lainnya untuk semakin bertumbuh dengan menerapkan teknologi yang memudahkan pengelolaan usaha mereka,” ungkap  co-founder dan CEO dari Olsera Novendy Chen.

Solusi yang dihadirkan POS Olsera bukan hanya sebatas pencatatan transaksi saja, lebih dari itu, para pelaku usaha sangat terbantu dengan fitur -fitur ERP yang sangat bermanfaat; mencakup pengelolaan inventori, akuntansi, pemasaran, personalia, pelayanan dan fungsi lainnya.

"Selama pandemi berlangsung, kami melihat cukup banyak rekan-rekan pebisnis UMKM yang terkena dampak di penjualan karena bisnis yang dimilikinya masih offline. Kami meluncurkan Olsera Store sehingga para pebisnis dapat mengubah toko offline mereka menjadi online agar dapat terus menjalankan bisnisnya. Di saat yang sama, para pelaku usaha di bidang jasa menderita kerugian terkait penerapan Social Distancing. Kami ingin membantu mereka, dan dikembangkanlah Zenwel. Didesain khusus untuk lini usaha jasa, Zenwel dilengkapi dengan fitur penjadwalan kalendar, reservasi online, CRM dan program loyalty untuk mendukung akuisisi dan retensi pelanggan mereka,” tambah co-founder dan CTO dari Olsera Ali Tjin.

Olsera sendiri juga terus menjalin kerjasama baru dengan berbagai pihak, termasuk di dalamnya melalui integrasi dengan e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, dan marketplace lainnya sehingga para pebisnis tidak hanya dapat melihat perkembangan usahanya di setiap platform, namun mendapatkan keterpaduan informasi yang dibutuhkan untuk gambaran yang lebih menyeluruh dari semua usaha yang dimiliki.(ak)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories