Bank DBS Indonesia dan Kredivo tingkatkan Limit Joint Financing

04:15:00 | 06 Okt 2021
Bank DBS Indonesia dan Kredivo tingkatkan Limit Joint Financing
JAKARTA (IndoTelko) - Dalam rangka mendorong pertumbuhan layanan keuangan digital, Bank DBS Indonesia dan Kredivo tingkatkan limit Joint Financing menjadi Rp1 triliun rupiah yang akan disalurkan untuk nasabah Kredivo. Kerjasama ini merupakan wujud komitmen dari DBS Indonesia untuk mengadopsi open banking dengan bersinergi bersama penyelenggara jasa sistem pembayaran, fintech, atau pelaku industri digital lainnya.

Dilatarbelakangi pertumbuhan pesat sektor digital pada saat pandemi menjadi ujung tombak perekonomian di Indonesia. Berdasarkan laporan Blooming e- Commerce in Indonesia pada June 2021, GMV (gross market value) atau nilai transaksi yang dihasilkan oleh marketplace besar di Indonesia meningkat sebesar 91% menjadi US$40.1 miliar selama tahun 2020. 

Kerja sama ini juga merupakan wujud komitmen Kredivo untuk memperluas akses kredit serta meningkatkan layanan, guna memenuhi target untuk dapat melayani puluhan juta pengguna dalam beberapa tahun ke depan. 

Consumer Banking Director, PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung mengatakan, “Sejak kerja sama joint financing antara Kredivo dan DBS Indonesia berjalan di September 2020, kami senantiasa berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan inovatif guna memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin berkembang, khususnya dalam penyaluran kredit pembiayaan pada masyarakat Indonesia. Dengan ekspansi terhadap limit skema kerja sama dari Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun kami berharap mampu menjangkau masyarakat lebih luas dan meningkatkan inklusi keuangan." 

Kerjasama keduanya bisa menjadi solusi pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan bagi nasabah, dengan fasilitas kredit yang mudah, cepat, dan terjangkau terutama untuk segmen masyarakat emerging affluent. Dengan menggabungkan keahlian bank dan fintech, kerja sama ini menjadi cara bagi kedua belah pihak untuk menyediakan produk dan layanan keuangan yang inovatif dan lebih efisien, serta dapat membantu nasabah dalam merealisasikan impian dan perencanaan keuangan yang lebih baik di masa mendatang. 

Sementara itu, CEO, Kredivo Indonesia, Umang Rustagi mengatakan, “Kesamaan visi antara Kredivo dan DBS Indonesia untuk memberikan layanan keuangan yang mudah, cepat, terjangkau, dan juga memanfaatkan teknologi, menjadi landasan kuat dilakukannya kerja sama ini. Fasilitas joint financing yang didapatkan ini akan mempercepat pertumbuhan dan memperluas layanan serta akses kredit kepada jutaan nasabah baru di seluruh Indonesia." 

"Kerja sama ini merupakan bukti kepercayaan terhadap fintech dan salah satu bentuk sinergi yang nyata antara fintech dan perbankan. Lebih jauh, fasilitas kredit ini juga menjadi angin segar dan juga bukti bahwa ekonomi Indonesia terus membaik di masa pandemi ini. Kami merasa terhormat dan sangat bersemangat dapat bekerja sama dengan bank terdepan yang memanfaatkan teknologi digital dan salah satu bank terbaik di dunia,” tambahnya. 

DBS Indonesia melihat Kredivo sebagai pelopor Buy Now Pay Later di Indonesia yang memiliki jejak rekam yang baik, serta memiliki pertumbuhan bisnis yang pesat di Indonesia. Selain didukung oleh performa bisnis yang kuat selama 12 bulan terakhir, rencana FinAccel, perusahaan induk Kredivo, juga akan go public di market Amerika Serikat (AS) melalui special purpose acquisition company (SPAC) bersama Victory Park Capital (VPC).  Ini menunjukkan komitmen Kredivo untuk terus mengembangkan bisnisnya di Indonesia. (sg)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories