telkomsel halo

Kredivo bersiap Go Public

15:49:37 | 04 Aug 2021
Kredivo bersiap Go Public
JAKARTA (IndoTelko) – FinAccel, perusahaan induk dari Kredivo, dan VPC Impact Acquisition Holdings II (VPCB), sebagai Special Purpose Acquisition Company (SPAC) yang didukung oleh Victory Park Capital (VPC), mengumumkan bahwa mereka telah memasuki tahap perjanjian definitif untuk penggabungan bisnis mereka, yang nantinya akan membawa FinAccel menjadi perusahaan publik, dengan valuasi pro-forma ekuitas yang mencapai kisaran US$2,5 miliar, dengan asumsi tidak ada penebusan.

Kredivo mampu menyalurkan pembiayaan kredit instan kepada pengguna untuk pembelian di  e-commerce dan offline serta dana pinjaman tunai, berdasarkan real-time decisioning yang didukung oleh teknologi AI buatan sendiri.

Dengan hampir 4 juta pengguna saat ini dan kerja sama dengan 8 dari 10 platform eCommerce terdepan di Indonesia, Kredivo merupakan platform Buy Now, Play Later (BNPL) yang terbesar dan tercepat pertumbuhannya di Indonesia sampai hari ini, dengan rencana ekspansi ke pasar regional seperti Vietnam dan Thailand dalam waktu dekat. Kredivo melayani kelas menengah di Indonesia yang terus bertumbuh pesat, dengan bunga yang termasuk paling rendah di Indonesia serta proses pengajuan dan persetujuan kredit hanya dalam dua menit.

Kredivo memiliki track record sebagai solusi unggulan bagi merchant baik online maupun offline. Di Indonesia, dengan penetrasi pengguna kartu kredit dari segmen kelas menengah kurang dari 10%, melalui kemitraan dengan Kredivo merchant mampu meningkatkan nilai pembelanjaan konsumennya. Merchant mitra Kredivo yang disurvey mampu mencatatkan peningkatan untuk rata-rata jumlah pembelian (average basket size) lebih dari dua kali lipat, peningkatan frekuensi transaksi hingga tiga kali lipat, dengan lebih dari 50% merchant tersebut mengatakan Kredivo dapat memperbesar cart conversion rate atau jumlah transaksi yang berhasil pada waktu checkout.

“Sebagai platform Buy Now Pay Later terdepan di Indonesia, Kredivo telah membangun kredibilitas yang kuat di industri pembiayaan berbasis point-of-sales yang tumbuh dengan cepat di Indonesia. Tidak seperti pasar di negara Barat dengan ketersediaan akses kredit yang luas, penyaluran kredit ritel oleh bank-bank konvensional di Asia Tenggara masih terbilang rendah. Hal ini menjadi kesempatan besar bagi Kredivo untuk memenuhi berbagai kebutuhan kredit seperti pinjaman tunai, serta merealisasikan visi kami untuk mendorong akses kredit yang cepat, terjangkau dan mudah diakses kepada puluhan juta konsumen di Asia Tenggara. Mengingat sebesar 66% populasi Asia Tenggara masih dalam kategori belum mendapatkan atau minim akses ke layanan perbankan, kami juga melihat kesempatan yang luar biasa untuk melayani konsumen dengan beragam kebutuhan keuangan non-kredit. Kami sangat bangga dengan dukungan dan kepercayaan yang tak henti dari para investor terhadap visi dan strategi pertumbuhan jangka panjang kami,” kata Co-Founder dan CEO FinAccel, Akshay Garg.

Victory Park Capital (VPC), firma investasi global yang bermarkas di Chicago, Amerika Serikat, memiliki rekam jejak yang panjang dalam pengelolaan transaksi pembiayaan modal maupun pembiayaan ekuitas dengan sejumlah perusahan fintech global yang terbesar dan paling inovatif. Kerja sama yang solid antara VPC dan Kredivo telah lama terjalin.

Sebelumnya, VPC menyediakan fasilitas kredit sebesar US$100 juta kepada Kredivo pada Juli 2020 dan menambahkannya menjadi US$200 juta pada bulan Juni 2021. Lebih lanjut, VPC dan beberapa partnernya berinvestasi paling tidak US$30 juta ke dalam Private Investment in Public Equity (PIPE) dan berkomitmen untuk memegang saham sponsor yang dimiliki selama dua tahun, kecuali jika dipercepat berdasarkan ukuran kinerja perdagangan rata-rata yang dimulai satu tahun setelah penutupan. VPCB telah menyelesaikan proses IPO (Initial Public Offering) pada bulan Maret 2021 lalu di bursa NASDAQ Amerika Serikat.

Co-CEO dari VPCB dan Partner dari VPC, Gordon Watson, mengatakan Kredivo telah menghadirkan platform yang mengagumkan dan mampu berekspansi ke pasar-pasar baru. Kemampuan dari tim manajemen kelas dunia yang dimiliki Kredivo terbukti tidak hanya mampu mengeksekusi strategi bisnisnya, tetapi juga merevolusi industri fintech di Asia Tenggara.

FinAccel sebelumnya telah didukung oleh investor terkemuka seperti Square Peg, Mirae Asset, NAVER, Jungle Ventures, GMO Internet, dan Telkom Indonesia.

Pada akhir penyelesaian transaksi nantinya, perusahaan gabungan diperkirakan akan memiliki valuasi ekuitas pro-forma sekitar US$2,5 miliar, dengan asumsi tidak ada penebusan.

Transaksi ini juga diharapkan akan menghasilkan lebih dari US$430 juta dalam bentuk tunai pada neraca keuangan perusahaan gabungan, yang menggambarkan kontribusi hingga US$256 juta secara tunai yang telah masuk dalam rekening perwalian VPCB (dengan asumsi tidak ada pemegang saham VPCB yang menebus sahamnya), dan US$120 juta dalam bentuk private placement (PIPE) yang dipimpin oleh Marshall Wace, Corbin Capital, SV Investment, Palantir Technologies, Maso Capital, dan sponsor VPC, bersamaan dengan tambahan komitmen ekuitas sebesar US$55 juta dari investor terdahulu yakni NAVER (melalui NAVER Financial) dan Square Peg.

Usulan penggabungan perusahaan telah disetujui secara penuh oleh masing-masing Dewan Direksi dari Kredivo dan VPCB, dan tunduk pada persetujuan dari pemegang saham VPCB, persetujuan regulator, dan sejumlah ketentuan penutup lainnya. Penggabungan perusahaan ini direncanakan akan selesai paling lambat di kuartal pertama tahun 2022.

Goldman Sachs (Singapore) Pte. bertindak sebagai penasihat keuangan dan Cooley LLP bertindak sebagai penasihat hukum bagi Kredivo. Citigroup bertindak sebagai penasihat pasar modal bagi VPCB dan Citigroup, Jefferies, dan Goldman Sachs (Singapore) Pte. bertindak sebagai co-placement agent dalam PIPE. White & Case LLP bertindak sebagai penasihat hukum bagi VPCB.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year