telkomsel halo

Kinerja ASSA ditopang transformasi digital

12:32:41 | 02 Aug 2021
Kinerja ASSA ditopang transformasi digital
JAKARTA (IndoTelko) - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya, dengan tiga pilar bisnis utama, yaitu bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, car sharing), bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online Marketplace kendaraanCaroline), serta end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspress-Anteraja), berhasil melanjutkan pertumbuhan kinerja hingga Semester I-2021.

Hingga Juni 2021, Perseroan berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp72,6 miliar atau naik sebesar 68,9% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar Rp 43,0 miliar.

“Kami bersyukur karena bisnis ASSA masih bisa bertumbuh dan berkembang secara signifikan di tengah situasi yang sulit saat ini. Melalui inovasi-inovasi bisnis baru berbasis teknologi yang terus dikembangkan, diharapkan ASSA dapat terus melanjutkan pertumbuhan kinerja dimasa depan,” kata Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto.

Hal ini sejalan dengan adanya pergeseran dalam perilaku masyarakat saat ini yang sangat bergantung pada teknologi dan kecepatan apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini.

Prodjo melanjutkan, meski masih ada kendala karena Covid-19, Perseroan masih mampu mencatatkan kinerja yang positif. Hingga Semester I-2021, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun atau naik 50,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yang hanya mencapai Rp1,4 triliun.

“Hingga paruh pertama tahun ini, kontribusi terbesar terhadap pendapatan ASSA berasal dari bisnis delivery express Anteraja yang memang pertumbuhannya sangat signifikan dalam satu tahun terakhir. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020, Anteraja telah bertumbuh hingga 269,9% dengan menyumbang pendapatan sebesar Rp982,3 miliar atau 46,6% dari total pendapatan ASSA.

Kemudian disusul dari bisnis sewa kendaraan mobil penumpang, autopool dan juru mudi dengan kontribusi sebesar 37,7% atau mencapai Rp795,0 miliar, bisnis jual kendaraan bekas sebesar Rp180,8 miliar, bisnis lelang sebesar Rp87,5 miliar, dan dari bisnis logistik sebesar Rp64,5 miliar,” ujarnya.

Di sisi lain, meskipun kondisi ekonominasional dan global masih tertekan olehpandemi Covid-19, Perseroan optimismasih dapat melanjutkan kinerja positif ditahun ini dengan membidik pertumbuhanpendapatan minimal sebesar 20-25%.

“Dalam rangka mencapai target dansasaran yang kami rencanakan di awaltahun ini, Perseroan berupaya menciptakan peluang di tengah tantangan dengan memanfaatkan transformasi digital melalui aplikasi-aplikasi digital serta media sosial untuk menjadi tumpuan Perseroan dan anak usaha agar tetap tumbuh berkelanjutan. Kami meyakini ecommerce, fintech, digital payment dan penggunaan teknologi digital akan menjadi mesin pertumbuhan yang baru seiring dengan peningkatan pengguna internet dan smartphone yang didorong dengan perubahan kebiasaan belanja masyarakat ke sistem online,” tambah Prodjo.

Sebagai informasi, ASSA telah menyelesaikan proses penerbitan Obligasi Konversi melalui mekanisme Rights Issue pada tanggal 27 Juli 2021. Total dana yang didapat sebesar Rp720 miliar dimana posisi IFC sebagai pembeli siaga, yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis logistik ASSA.

“Kami sangat senang dengan bergabungnya IFC sebagai pemangku kepentingan ASSA, sehingga diharapkan dapat membantu Perseroan untuk terus membangun bisnis berkelanjutan dan meningkatkan kinerja di semua lini bisnis ke depan,” tutup Prodjo.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year