telkomsel halo

Q3-20, Startup sudah himpun pendanaan US$1,92 miliar

12:23:52 | 04 Nov 2020
Q3-20, Startup sudah himpun pendanaan US$1,92 miliar
JAKARTA (IndoTelko) - Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) mengungkapkan hingga kuartal ketiga 2020 tercatat ada 52 transaksi pendanaan yang dilakukan oleh Perusahaan Modal Ventura (PMV) untuk startup, dengan jumlah pendanaan mencapai US$1.920.900.000.

Angka tersebut tidak sebesar di tahun 2019. Di tahun 2019, Amvesindo mencatat pendanaan ke startup Indonesia masuk sebanyak US$2,9 miliar atau sekitar Rp43 triliun yang terbagi dalam 113 transaksi.

Wakil Ketua I Amvesindo, William Gozali menjelaskan penurunan jumlah investasi bukan disebabkan karena turunnya minat investor. Ia menyebut, penurunan jumlah investasi disebabkan karena investor yang ingin menunda investasi terlebih dahulu.

"Kita melihat penurunan ini lebih disebabkan ke penundaan dibandingkan penurunan minat, jadi minat investor masih besar sekali," katanya kemarin.

Dijelaskannya, pandemi memberikan dampak yang beragam kepada perusahaan rintisan (startup) dan UMKM.

Sejumlah pelaku usaha mengalami dampak negatif, seperti menurunnya transaksi hingga tutupnya layanan, dan sebagian lain mengalami dampak positif, seperti melonjaknya permintaan/transaksi dan jangkauan konsumen yang semakin meluas.

Diungkapkannya, besarnya pendanaan disalurkan kepada startup dari berbagai sektor, dengan tiga sektor terbanyak yaitu Fintech (6 transaksi pendanaan), Edutech (6 transaksi pendanaan), dan SaaS (6 Transaksi Pendanaan).

Diprediksi ke depannya, industri yang diperkirakan akan meningkat dalam segi pendanaan adalah sektor terkait digitalisasi UMKM dan supply chain, social commerce, dan food-tech (startup terkait pangan).

Dalam memberikan pendanaan kepada startup, setidaknya ada empat poin yang menjadi pertimbangan PMV, yaitu: potensi pertumbuhan pasar, kemampuan beradaptasi, kualitas founders, serta model bisnis yang jelas dan penggunaan dana yang efisien.

Sejauh ini industri Modal Ventura terus mengalami pertumbuhan aset dalam tiga tahun terakhir (2018-2020). Hingga 31 Desember 2019, pertumbuhan aset PMV termasuk PMVD (Perusahaan Modal Ventura Daerah) mencapai Rp 19.65 Triliun, mengalami peningkatan sebesar 58.72% dibandingkan periode 2018.

Sejalan dengan Industri Modal Ventura, Industri Micro-Finance juga mengalami pertumbuhan, hal ini turut menjadi perhatian bagi asosiasi, mengingat dampak sosial yang dihasilkan berkontribusi penting bagi ekosistem keuangan di Indonesia, secara khusus dalam aspek inklusi keuangan.

Menurut AMVESINDO, startup turut berperan dalam pemulihan ekonomi nasional lewat kolaborasi dengan program pemerintah, seperti layanan startup agritech yang membantu menyalurkan pembiayaan dari pemerintah untuk petani, dan kolaborasi antar startup penyedia digital signature dan digital identity dengan lembaga perbankan untuk kemudahan proses restrukturisasi kredit.

AMVESINDO juga menilai, pendanaan dari PMV tidak hanya diperlukan untuk sektor-sektor yang potensi pertumbuhannya sedang tinggi saja, tetapi juga dibutuhkan untuk investasi upstream dari sektor usaha non-conglomerate seperti pertanian, peternakan, sehingga mereka juga dapat menciptakan inovasi.

"AMVESINDO berharap masa-masa pandemi dapat menjadi momentum dalam membangun sinergi antar PMV dan startup yang lebih solid, dalam rangka mendukung pertumbuhan industri dan pemulihan ekonomi nasional," tutupnya.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year