telkomsel halo

Cara Grab kejar `Nol Insiden`

09:21:19 | 23 Apr 2019
Cara Grab kejar
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi.(dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Grab terus meningkatkan standar keselamatan transportasi dan menjadi yang pertama di Asia Tenggara untuk meluncurkan layanan telepon cuma-cuma dalam aplikasi (VoIP) dan teknologi pengenalan wajah bagi pelanggan (Passenger Selfie Verification) untuk mendorong “nol insiden” pada jumlah kecelakaan yang dapat dicegah di dalam platformnya dan menciptakan perjalanan yang lebih aman bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan Grab tidak pernah berkompromi tentang keamanan dan keselamatan. Keamanan telah menjadi dasar saat Grab didirikan 7 tahun yang lalu. 

"Hal ini adalah masalah pertama yang ingin kami pecahkan dalam keamanan transportasi. Kami telah menjadi yang pertama di Asia Tenggara untuk mempelopori inovasi keselamatan seperti fitur seperti Bagikan Tujuan (Share My Ride), Tombol Darurat (SOS Button) dan penyamaran nomor telepon pribadi. Hari ini kami senang untuk terus mendorong keamanan dengan memperkenalkan fitur VoIP dan Verifikasi Wajah Penumpang untuk menciptakan platform yang lebih aman bagi semua masyarakat Indonesia. Sebagai everyday super app terkemuka di Asia Tenggara, kami telah memperluas komitmen keamanan kami pada seluruh ekosistem Grab - mulai dari pengiriman makanan, logistik hingga pembayaran tanpa uang tunai, dan kami berkomitmen untuk terus melakukannya," katanya dalam keterangan kemarin. 

Sebagai kelanjutan dari teknologi penyamaran nomor telepon milik Grab, Free Call (VoIP) memberikan kemudahan untuk melakukan panggilan antar aplikasi tanpa biaya bagi mitra pengemudi dan penumpang, yang juga akan menjaga privasi dan keamanan mereka. 

Sedangkan, verifikasi wajah penumpang merupakan teknologi pengenalan wajah terdepan, yang menangkap identitas pengguna saat pertama kali menggunakan aplikasi melalui swafoto (selfie) secara langsung. Inovasi ini meningkatkan perlindungan dari kejahatan terhadap mitra pengemudi dan berfungsi sebagai sebuah pencegahan. Sejak peluncurannya di awal tahun ini, tren kasus kriminal yang melibatkan pengguna platform; baik pengemudi maupun penumpang, menurun sekitar 45%. Hal ini memberikan ketenangan dan keamanan bagi mitra pengemudi dan pelanggan kami.

Untuk merayakan Hari Kartini, Grab juga mengadakan pelatihan bela diri bagi 100 mitra pengemudi perempuan di Jabodetabek untuk membekali mereka dengan kemampuan bela diri dasar. Hal ini merupakan kelanjutan dari komitmen Grab untuk mendorong perempuan Indonesia mengejar tujuan pribadi mereka dalam hidup tanpa rasa takut atau enggan. 

Tahun lalu, Grab juga telah bekerja sama dengan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) untuk mengembangkan praktik terbaik dalam menangani dan mencegah kekerasan seksual dan membekali mitra pengemudi kami tentang pedoman anti kekerasan seksual. Untuk mendukung perempuan yang telah menjadi korban kekerasan seksual atau tidak dapat melaporkan secara langsung, Grab juga bekerja sama dengan Yayasan Pulih, sebuah organisasi nirlaba Indonesia yang menyediakan penasihat psikologis dan bantuan sosial bagi para korban kekerasan seksual.  

“Selama masa percobaan yang dilakukan kepada sekitar 50% pengguna Grab sejak bulan Desember 2018 hingga Maret 2019, fitur VoIP tidak hanya melindungi pelanggan, namun yang lebih penting telah menurunkan jumlah kasus persekusi verbal melalui telepon maupun chat yang biasanya bermula dari kesalahpahaman antara penumpang dan mitra pengemudi sebanyak kurang lebih 64%. Jika ada barang tertinggal, Grab memiliki layanan automasi barang tertinggal, dimana pengguna hanya harus pergi ke menu “History” dalam aplikasi Grab mereka yang akan menghubungkan mereka kepada tim Grab. Mereka akan dibantu proses komunikasi dengan mitra pengemudi secara langsung,” ungkap Neneng.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year