Telkom siapkan empat senjata digital baru

11:07:30 | 12 Apr 2019
Telkom siapkan empat senjata digital baru
KIKA: EVP Digital & Next Business Telkom Joddy Hernady, CSO Telkom David Bangun, CEO Telkomsel Ririek Ardiansyah, Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana, dan CEO PT Metranet Widi Nugroho dalam acara Telkom Digisummit 2019.(dok)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terus melaju dengan bisnis digital melalui empat senjata baru yang  diperkenalkan di ajang konferensi tahunan Telkom Digisummit 2019 dengan mengusung tema Embracing Digital Edutainment for Digital Indonesia. 

Direktur Digital & Strategic Portfolio Telkom David Bangun meluncurkan empat layanan dan inisiatif digital, yaitu Oolean (dalam inisiatif pengembangan industri game), gameQoo (on demand gaming platform yang menggunakan teknologi cloud gaming), OONA Max Stream (OONA TV yang diintegrasikan ke dalam platform Max Stream) dan OONA IndiHome (OONA TV yang diintegrasikan ke dalam platform Indihome berbasis android TV).

EVP Digital & Next Business Telkom Joddy Hernady mengatakan, gameQoo konsepnya mirip dengan produk bikin Google terbaru, yakni Stadia.

“Platform game online ini kita beri nama gameQoo (baca: game-ku). Platform ini bisa dibilang mirip dengan Google Stadia. Konsepnya seperti restoran All U Can Eat, bayar sekali aja tiap bulan kalau menjadi subscriber. Slogan kita pun All U Can Play,” tutur Joddy. 

Platform gameQoo ini rencananya akan bersifat home-friendly, alias digunakan untuk bermain di rumah. Artinya, platform gameQoo bisa diakses di perangkat komputer atau layar TV.

“gameQoo ini basisnya memang cloud, infrastruktur dari Telkom sendiri. Untuk saat ini sih, tujuannya baru perangkat rumah, karena untuk terhubung ke gameQoo aksesnya dari modem Indihome,” lanjut Joddy.

Diklaimnya,  pengguna Indihome yang berkisar di angka 5 juta user sudah cukup banyak untuk menarik minat agar mau berlangganan gameQoo. Joddy juga meyakini ada banyak pencinta game dan gamer di Indonesia.

“Kalau tidak ada halangan, gameQoo bakal dirilis secara komersial pada akhir bulan April mendatang. Saat ini, di dalam gameQoo sudah ada 35 game yang berasal dari mancanegara, 15 game dari pengembang lokal,” sambungnya.

Ke depannya, akan ada 3 game dalam sebulan yang masuk ke dalam gameQoo agar opsinya semakin beragam. Untuk berlangganan gameQoo, biayanya sebulan akan berkisar Rp50 ribu 

Kebutuhan
Sementara David Bangun mengatakan, kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial akan akses internet kian cepat meningkat, khususnya di kalangan pengguna jasa industri musik, video, dan gaming. Industri-industri tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk menyumbang perekonomian Indonesia lewat ekonomi digital.

"Disamping infrastruktur, Telkom juga mengoptimalkan beberapa asset dan kapabilitasnya seperti big data dan jangkauan jaringan dan operasional yang bisa mendorong terbentuknya “user experience” terbaik dalam menikmati layanan-layanan digital," katanya.(ad)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories