telkomsel halo

Senjata baru Grab lawan kecurangan

11:27:49 | 14 Mar 2019
Senjata baru Grab lawan kecurangan
JAKARTA (IndoTelko) – Grab Holdings Inc. (Grab) mengumumkan peluncuran teknologi deteksi dan pencegahan kecurangan terbaru untuk mitra Grab melalui serangkaian perangkat Grab Defence. Dengan Grab Defence, para mitra strategis dapat memanfaatkan kemampuan data Grab yang telah teruji dalam mengurangi tindak kecurangan untuk memperkuat ekosistem teknologi dan arus transaksi.

Rangkaian perangkat Grab Defence akan menjadi bagian dari strategi GrabPlatform, sebuah platform terbuka milik Grab dan serangkaian API (application programming interface) untuk membantu mitra mengintegrasikan layanan mereka dengan Grab. Rangkaian perangkat Grab Defence akan tersedia untuk mitra strategis terpilih di Indonesia pada kuartal kedua dan akan diluncurkan ke seluruh mitra pada akhir tahun ini.

“Setiap hari machine learning kami menganalisis jutaan data secara real-time untuk mendeteksi pola kecurangan, baik yang telah ada maupun yang baru. Tindak kecurangan akan terus berevolusi, oleh karena itu kami membangun algoritma yang juga dapat berevolusi dan mempelajari polanya sehingga kita bisa selangkah lebih maju dari pelaku kejahatan. Kecurangan tidak hanya terjadi di industri ride-hailing, tapi sudah menjadi masalah besar bagi pemain ekonomi digital secara keseluruhan. Melalui peluncuran Grab Defence, kami ingin berbagi keahlian yang kami miliki dengan para mitra yang mungkin menghadapi masalah yang sama. Kita harus bahu-membahu mengatasi masalah ini demi tercapainya ekosistem teknologi yang lebih kuat dan terpercaya di Asia Tenggara," kata Head of User Trust at Grab Wui Ngiap Foo dalam keterangan kemarin.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan di Indonesia sindikat kejahatan mendapatkan keuntungan secara ilegal dengan menggunakan aplikasi GPS palsu, atau aplikasi yang telah dimodifikasi serta metode lainnya untuk mencuri insentif hasil kerja keras mitra pengemudi dan menciptakan pengalaman buruk bagi pengguna di platform Grab. 

"Kami telah meluncurkan kampanye Grab Lawan Opik! tahun lalu di Indonesia untuk memerangi order fiktif dan mencanangkan Grab FairPlay yang mendorong mitra pengemudi kami untuk melaporkan tindak kecurangan yang terjadi dalam ekosistem Grab. Kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menangkap puluhan orang yang terbukti melakukan kecurangan di platform kami. Kami bangga dengan apa yang telah dan berbagai upaya yang tengah kami lakukan untuk mengurangi tingkat kecurangan di platform kami. Kami senang dapat menghadirkan layanan Grab Defence bagi para mitra strategis kami demi menciptakan perkembangan ekosistem teknologi yang sehat di Indonesia,” katanya.

Berdasarkan riset dari pihak ketiga, bisnis eCommerce di Asia Tenggara rata-rata kehilangan sekitar 1,6% dari pendapatan mereka akibat tindak kecurangan. 

Transaksi palsu dan manipulasi yang dilakukan para pelaku kejahatan terjadi di berbagai platform baik itu e-commerce, ride-hailing atau pemesanan perjalanan; yang tentunya akan memberi pengaruh negatif pada ekonomi digital, karena akan menghancurkan kepercayaan antara para pengguna, penyedia layanan, dan platform.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year