telkomsel halo

Q3-18, Pegadaian sudah untung Rp1,98 triliun

07:32:57 | 21 Dec 2018
Q3-18, Pegadaian sudah untung Rp1,98 triliun
Direktur Utama Pegadaian Sunarso (kanan) (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Pegadaian berhadil membukukan laba bersih Rp1,98 triliun hingga kuartal ketiga 2018 (Q3-18) atau naik 6,39% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp1,86 triliun.

Kenaikan laba ditopang pendapatan usaha sebesar Rp8,47 triliun hingga kuartal III-2018 atau naik 9,37% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara beban usaha turun menjadi Rp5,01 triliun.

Posisi Outstanding Loan (OSL) hingga September 2018 mencapai Rp39,68 triliun atau meningkat dibandingkan dengan periode yang sama 2018 sebesar Rp36,360 triliun. Dari sisi aset, perseroan mampu membukukan kenaikan 7,93% (yoy) dari Rp47,83 triliun menjadi Rp51,62 triliun.

Sementara itu, kinerja yang positif lainnya juga ditunjukkan dengan penurunan angka Non Performing Loan (NPL) gross atau kredit bermasalah menjadi 1,8 persen dan NPL Nett 0,2 persen. Sedangkan Return on Equity (ROE) dan Return On Assets (ROA) masing-masing menunjukkan kenaikan yang signifikan sebesar 13,8% dan 5,1%.

Pegadaian menargetkan laba bersih menjadi Rp2,7 triliun di 2018 dari Rp2,5 triliun di 2017.

Kinerja keuangan Pegadaian selama kuartal lll 2018 memiliki omset mencapai Rp 87,031 triliun dan ditargetkan hingga akhir tahun ini mencapai Rp 130 triliun.

Perseroan juga menargetkan aset meningkat menjadi Rp 58 triliun serta jumlah penyaluran pinjaman naik sekitar Rp 10 triliun menjadi Rp 48,3 triliun.

Kinerja keuangan Pegadaian yang kinclong mendapat apresiasi dimana ketiga kalinya terpilih sebagai BUMN Terbaik untuk sektor keuangan bidang pembiayaan dan keuangan lainya dalam acara penganugerahan Tokoh Finansial Indonesia (TFI) ke-15.

Penghargaan ini diberikan oleh Majalah Investor kepada Pegadaian atas kinerja BUMN dengan menggunakan penilaian kualitatif, sumber informasi sekunder dan diskusi intensif di antara dewan juri. Adapun para dewan juri a.l. Ekonom Aviliani, Dewan Audit OJK Hotbonar Sinaga, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia Suheri, Firmanzah Rektor Paramadina, Ketua Kajian Asosiasi Emiten Indonesia Gunawan Tjokro.

Indikator penilaian yang dilakukan oleh pihak Majalah Investor dan kesepakatan tim juri, adalah seleksi awal berdasarkan atas kinerja finansial pada masing-masing sektor. Pendekatan yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah improvement dan achievement dan untuk adjustment dilihat dari kinerja Juni 2018.

Untuk kategori BUMN Terbaik bidang Keuangan dan Pembiayaan, indikator penilaian menggunakan kriteria ROA, ROE, DER, pertumbuhan laba bersih, aset, dan pertumbuhan pendapatan setahun. Perusahaan pembiayaan terbaik berdasarkan seleksi tersebut kemudian di peringkat kembali berdasarkan achievement dan improvement ROA dan ROE, hingga jumlahnya menciut menjadi tiga perusahaan dan kemudian dipilih lewat polling.

"Ketika semua industri keuangan dituntut untuk survive karena berbagai tantangan lokal maupun global, Pegadaian tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif, sehingga dinilai layak menjadi inspirasi bagi perusahaan lain," ungkap Direktur Utama Pegadaian Sunarso disela-sela penganugerahan TFI dan BUMN Terbaik ke 15, Rabu (19/12), di Jakarta.

Dikatakannya, penghargaan ini menjadi pembuka jalan Pegadaian  untuk melantai di bursa pada 2022. "Kami saat ini masih sedang merampungkan proses transformasi dan mempersiapkan aksi korporasi tersebut, sekaligus menunggu izin dari Kementerian BUMN. Pegadaian menjadi perusahaan terbuka bukan hanya untuk mencari pendanaan baru, tapi untuk meningkatkan manajemen perusahaan untuk lebih profesional dan transparan,” kata Sunarso.

Saat ini Pegadaian sedang bertransformasi untuk menjadi lebih muda(h) di usianya yang ke 117 tahun, dengan menyasar anak muda (milenial).

Dia mencontohkan dibukanya The Gade Coffee and Gold sebagai bentuk layanan Prioritas, yang telah didirikan di seluruh Wilayah di Indonesia dan tercatat hingga Desember 2018 telah mencapai 20 outlet.

Meluncurkan aplikasi layanan Pegadaian Digital Service (PDS), yang hingga saat ini telah mencapai 100.000 lebih pengunduh.

Sedangkan untuk kalangan mahasiswa, Pegadaian meluncurkan produk gadai tanpa bunga, yang diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi kalangan mahasiswa untuk bertransaksi di Pegadaian.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year