Platform Smart City Nusantara pikat operator dari Brunei

Perwakilan TelBru tengah mencoba solusi smart city nusantara.(ist)

JAKARTA (IndoTelko) –Platform Smart City  Nusantara (SCN) yang dikembangkan Telkom untuk meningkatkan layanan publik bagi pemerintah daerah ternyata memikat operator asal Brunei Darussalam, Telekom Brunei Berhad (TelBru), untuk melakukan studi banding.

Para petinggi TelBru dari berbagai Divisi antara lain Marketing, Carrier Services, Consumer, Planning, dan Innovation, mengunjungi Living Lab Smart City Nusantara beberapa waktu lalu untuk melihat pengembangan platform smart city nusantara yang menjadi andalan dari Telkom itu.

Living Lab Smart City Nusantara adalah fasilitas yang dibangunoleh Telkom untuk memberikan guidance dan know-how kepada stakeholder Smart City khususnya Pemerintah Daerah mengenai pemahaman tentang implementasi Smart City.

Terdiri dari empat zona yaitu  Zona Government,  Zona Industry,  Zona Citizen, dan Zona Infrastructure.

“Living Lab terus berkembang dan berinovasi dengan penambahan demo dan solusi.  Saat ini telah hadir 59 solusi dan demo layanan, tersebar di 4 zona yang ada. Beberpa solusi dan demo diantaranya adalah e-Office, e-Puskesmas, KiosPintar , e-Pelaporan, Hi City, Smart PJU, dan lain sebagainya,” ungkap SM Smart City Development, Wahyudi, kemarin.

Dikatakannya, kehadiran perwakilan dari Telekom Brunei Berhad(Telbru) di Living Lab Smart City Nusantara  untuk studi banding layanan yang ada di Telkom, terkait smart city.

TelBru sendiri di negeri asalnya dikenal sebagai perusahaan telekomunikasi utama yang menyediakan layanan telepon tetap, layanan pita lebar, sirkit langganan dan layanan data.

Agenda Telekom Brunei Berhad lainnya adalah kunjungan ke showcase Telkom Group di Telkom Landmark Tower.

“Saat mengunjugi Living Lab perwakilan TelBru juga sempat berdiskusi langsung dengan salah satu anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang kesehatan yaitu Admedika. Kehadiran TelBru ini membuktikan Telkom komitmen mendukung program Pemerintah, menghadirkankonsep Smart City yang  tidak hanya dapat diandalkan oleh stakeholder dalam negeri, tetapi juga diperhitungkan di kancah internasional,” pungkasnya.(ad)