telkomsel halo

Kominfo pacu UKM Go Online selama Ramadan

14:26:00 | 30 May 2018
Kominfo pacu UKM Go Online selama Ramadan
Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang PMO dan Digital Economy, Lis Sutjiati.(ist)
JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memanfaatkan momentum  Ramadan untuk membawa lebih banyak pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk Go Online melalui enam marketplace dalam kegiatan "Ramadhan Express Ayo UMKM Jualan Online!"

Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang PMO dan Digital Economy, Lis Sutjiati menyatakan Indonesia mempunyai banyak UMKM yang menjadi pilar perekonomian nasional. “Sampai sekarang, kita mempunyai 59 juta UMKM. Mayoritasnya sebesar 99% adalah mikro. UMKM tersebut adalah backbone ekonomi Indonesia. Selama ini mereka mengkontribusikan 58 hingga 60% dari GDP di Indonesia," jelasnya.

Menurutnya, kebanyakan dari usaha mikro, belum bisa menolong dirinya untuk berjualan online. "Karena mereka pusing digital itu apa, online itu apa? Mengapa kita jemput bola karena untuk menunjukan buka toko online itu gampang, gratis, cepat, dibantu. Gerakan ini lebih banyak mengarahkan terutama untuk ramadhan ini untuk tingkat mikronya,” jelasnya.

Ditegaskannya, upaya membantu UMKM menjadi online bukan suatu yang opsional tapi sudah menjadi mandatory. “Mengapa kita perlu lakukan ini? Karena kalaupun mereka tidak jualan online, bukannya berarti kontribusi mereka ke GDP tetap sama. Karena pembelinya kebanyakan pesannya online. Kalau kita ga bantu mereka online, mereka kehilangan orderan,” katanya.

Direktur Pemberdayaan Industri Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary mengatakan dengan pendampingan akan dapat dipastikan proses mengonlinekan akan berlangsung lebih cepat.

“Mereka mendampingi UMKM yang mempunyai barang bagus tapi tidak tahu bagaimana caranya masuk online. Dengan adanya pendampingan dari saudara-saudara kita baik itu Relawan TIK maupun SMK, mereka hadir jemput bola mendata sebelum kita mengonlinekan, mereka sudah mempercepat proses yang ada," jelasnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pemasaran Kemenkop UKM Herustiati mengharapkan kegiatan Ramadhan Express ini akan dapat menambah jajaran UMKM yang bisa masuk online. “Untuk delapan juta UMKM itu kan sampai tahun 2020. Untuk sekarang sudah 4,6 juta. Kita terus bersama-sama dengan Kominfo dan Perdagangan mencapai delapan juta,” katanya.

Menurut Herustiati, saat ini sudah tercatat lebih dari delapan juta yang terdaftar di marketplace masing-masing. "Yang kita ajak oleh Kominfo, Perdagangan, dan Perindustrian adalah yang dari awal, UMKM yang benar-benar butuh bantuan pendampingan, itu dihitung sejumlah 4,6 juta. Untuk UMKM-UMKM yang masuk sendiri itu sudah lebih banyak," jelasnya.

Kegiatan Ramadhan Express akan berlangsung di 14 sentra bisnis yang menjual 15 jenis produk peringkat teratas yang paling banyak dicari dan digunakan selama bulan puasa. Ditargetkan akan mengakomodir lebih kurang 18 ribu UMKM di 8 kota dalam rentang waktu 2 minggu. 

Pelaksanaan kegiatan Ramadan Express mengikutsertakan 6 market place besar di Indonesia, yaitu Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Blanja, Shopee, dan GrabFood yang ikut membantu UMKM online.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year