telkomsel halo

KoinWorks permudah akses pembiayaan untuk pendidikan

10:44:58 | 28 Mar 2018
KoinWorks permudah akses pembiayaan untuk pendidikan
Benedicto Haryono (dok)
JAKARTA (IndoTelko)  – Perusahaan teknologi pinjam-meminjam (peer to peer lending) KoinWorks mengumumkan bahwa perluasan akses pembiayaan pendidikan yang mudah dan terjangkau melalui layanan KoinPintar tahun ini menjadi bagian penting dari strategi perusahaan dalam rangka mendukung perwujudan Indonesia Pintar.

KoinPintar, yang sudah berjalan lebih dari setahun terakhir, merupakan salah satu produk KoinWorks sebagai layanan pembiayaan khusus pendidikan untuk mendongkrak pendidikan dan keterampilan bagi setiap individu agar siap bersaing dan mendapatkan pekerjaan impian sekaligus meningkatkan taraf hidup.

Terkait pendidikan, KoinWorks sendiri berpendapat bahwa pendidikan adalah kebutuhan dasar yang harus terpenuhi dalam setiap lapisan masyarakat. Apalagi, pendidikan mampu memberikan kesempatan untuk menggali potensi diri, membuka wawasan intelektual, serta membuka peluang berkarier maupun mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik.

Co-founder dan CEO KoinWorks Benedicto Haryono mengatakan KoinPintar ini menjadi salah satu terobosan penting guna mewujudkan salah satu misi besar pemerintah, yakni Indonesia Pintar.

“Melalui KoinPintar, kami di KoinWorks dan semua pemangku kepentingan seperti para pendana dapat membantu masyarakat untuk memperluas kapasitas diri lewat pendidikan yang baik dan memadai. Artinya, kita semua bisa bahu-membahu mendukung pemerintah menuju Indonesia Pintar lewat KoinPintar. Dalam waktu dekat, besar peluang bahwa KoinWorks juga akan memungkinkan masyarakat untuk mengakses pendidikan ke berbagai institusi lewat pembiayaan dari KoinPintar, meski institusi tersebut tidak termasuk sebagai rekanan KoinPintar,” ujarnya dalam keterangan, kemarin.  

Dengan memperluas akses pembiayaan, ketiadaan dana untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas bukan lagi hambatan. Siapapun bisa memenuhi kebutuhan pendidikan sesuai pilihan melalui KoinPintar. Dengan pendidikan yang baik dan memadai pula, setiap orang berkesempatan untuk memperbaiki taraf hidup yang pada akhirnya bisa mendongkrak tingkat perekonomian Indonesia.

Sejak layanan ini berjalan, KoinWorks pun telah menggandeng beberapa mitra universitas, di antaranya BINUS University, Sampoerna University, Indonesia Banking School, Universitas Mercu Buana, dan Universitas Multimedia Nusantara.

KoinPintar juga bermitra dengan berbagai kursus lintas industri, di antaranya Hacktiv8 untuk pengadaan kursus pengembangan web, English First untuk kursus Bahasa Inggris, International Design School (IDS) untuk kursus desain, hingga Savier Animation dan Espire School of Digital Art (ESDA) untuk kursus animasi 3D.

Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan KoinPintar bisa langsung mendaftar di salah satu mitra KoinPintar atau sebuah institusi pendidikan sebelum mengajukan pembiayaan di KoinWorks. Setiap siswa memiliki metode pembayaran berupa cicilan biaya kuliah atau kursus yang jauh lebih fleksibel dan murah. Dengan demikian, siswa jadi lebih terbantu dalam melakukan pembayaran atas program pendidikan yang hendak dijalani.

Tidak hanya itu, siswa pun diperkenankan memiliki cicilan pendidikan hingga dua tahun setelah masa studinya selesai, sehingga siswa bisa melunasi cicilannya setelah mendapatkan pekerjaan dan memperoleh penghasilan. Bunga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, mulai 9% hingga 15% flat per tahun.

Karenanya, selama masa studi, para siswa memiliki kewajiban untuk menuntaskan pendidikan hingga akhir dengan nilai yang baik, sebagai bentuk tanggung jawab pada pembiayaan pendidikan yang dilakukan oleh 45.000 pendana di KoinWorks.

Hingga kini, tanggapan masyarakat terhadap layanan ini sangat baik dan sudah sukses berjalan sehingga KoinWorks hanya perlu memperbaharui layanan ini menjadi lebih baik hingga mampu menjangkau lebih banyak calon siswa. Hal itu ditunjukkan lewat rasio non-performing loan (NPL) 0%, selama satu tahun KoinPintar berjalan.  Pada Maret 2018, KoinWorks memiliki lebih dari 45.000 pendana. (wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year