Kiat Telkomtelstra mendorong transformasi digital

07:20:36 | 01 Apr 2017
Kiat Telkomtelstra mendorong transformasi digital
Erik Meijer (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Perubahan perilaku konsumen dalam menggunakan teknologi digital telah mengubah pula tuntutan mereka terkait kepuasannya akan kualitas produk dan layanan.

Transformasi digital saat ini menjadi prioritas bagi para pelaku bisnis di Indonesia sebagai salah satu cara penting menghadapi persaingan yang semakin ketat, terutama dalam memastikan kepuasan pelanggannya.

Sebagai perusahaan penyedia layanan end-to-end Managed Solution, telkomtelstra percaya bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia harus bisa mengimplementasi transformasi digital dengan mengadopsi berbagai solusi bisnis berbasis teknologi yang tepat untuk peningkatan efisiensi, produktivitas perusahaan serta peningkatan pengalaman pelanggan.

Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk memberdayakan perusahaan di Indonesia menghadapi teknologi berbasis digital saat ini, telkomtelstra yang berkolaborasi dengan IDC, perusahaan analis ternama di Indonesia, berinisiatif untuk menggagas program Digital Transformation yang bertajuk “Digital Transformation Journey: Redefining the Future of Your Enterprise” yang resmi diluncurkan pada tanggal 30 Maret 2017.

Hal ini berdasarkan hasil riset IDC tahun 2016 yang menunjukkan bahwa implementasi IT di sebagian besar perusahaan Indonesia masih belum menerapkan transformasi digital kedalam strategi bisnis mereka, sedangkan pemanfaatan teknologi secara optimal akan sangat krusial dalam mendukung strategi bisnis untuk menghasilkan inovasi di masa depan.

Program Digital Transformation yang diselenggarakan oleh telkomtelstra dan IDC terdiri dari lima rangkaian sesi workshop dengan topik pembahasan terdiri dari lima tahapan antara lain: Organizing for Digital Transformation (Emerging Structures and Approaches), Digital Transformation (Executive Mandate for Investment), New KPIs for Companies Across 5 Dimensions of Digital Transformation, Executing CIOs Role in Digital Transformation, dan Addressing Critical Issues in Digital Transformation.

Dengan mengikuti serangkaian workshop ini, perusahaan dapat mengidentifikasi Digital Maturity Level yang dapat memberikan wawasan serta rekomendasi atas implementasi IT strategy dalam perusahaan terkait.

“Transformasi digital merupakan proses yang harus dijalankan oleh pelaku bisnis, karena adanya kebutuhan dan tuntutan pasar sehingga transformasi digital menjadi strategi bisnis sebuah perusahaan. Dengan adanya disrupsi digital di berbagai lini industri, transformasi bisnis menjadi suatu keharusan bagi perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usaha. Untuk itu, telkomtelstra mendorong setiap organisasi untuk beradaptasi secara cepat dalam menerapkan transformasi digital yang efektif dan efisien di era berbasis teknologi,” ujar Presiden Direktur telkomtelstra Erik Meijer dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/3).

Dibutuhkan
Erik menjelaskan, kebutuhan transformasi digital semakin menyasar ke semua jenis perusahaan dari semua sektor industri, mulai dari UKM hingga perusahaan multinasional.

Perusahaan modern saat ini mulai mengaplikasikan teknologi guna membangun model bisnis baru, berorientasi proses, hingga menggunakan perangkat lunak serta sistem yang menciptakan keterhubungan di segala aspek dalam perusahaan.

Perusahaan-perusahaan ini memanfaatkan koneksi serta pendekatan baru untuk strategi bisnis, model operasi bisnis, mengoptimasi proses internal, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mendorong kualitas kinerja karyawannya.

Country Manager IDC Sudev Bangah mengatakan digitalisasi telah menjadi faktor esensial untuk mendukung pertumbuhan bisnis saat ini. "IDC memprediksi 60% pemimpin perusahaan (CEO) di kawasan Asia Pasifik akan menempatkan transformasi digital sebagai strategi utama perusahaan pada 2017," katanya.

Namun, di antara negara-negara Asia Pasifik, inisiatif transformasi digital di Indonesia masih dianggap tertinggal dari yang lain (riset IDC 2016).

"Meskipun banyak perusahaan Indonesia memiliki niat untuk mengubah digital, masih perlu adanya peningkatan kemampuan dalam menerapkan strategi teknologi yang tepat agar tetap kompetitif di era ekonomi terbuka dan globalisasi,” ulasnya.

Menurutnya, keberhasilan implementasi transformasi digital dapat dilihat dari adanya pengalaman konsumen yang lebih baik dan inovatif, yang secara langsung akan meningkatkan keuntungan dan citra perusahaan, efisiensi biaya, menjaga kelangsungan bisnis perusahaan, membuat keputusan dengan cepat, serta meningkatkan kepuasan konsumen.

Tidak hanya itu, parameter keberhasilan yang dapat diraih oleh setiap korporasi dari efektivitas penerapan transformasi digital meliputi peningkatan kinerja, daya saing, memperluas market share, dan turut menciptakan ekosistem yang kondusif bagi industri.

“Melalui program Digital Transformation Journey, telkomtelstra mendorong akselerasi transformasi digital perusahaan di Indonesia. Akselerasi ini dibutuhkan seiring dengan masih rendahnya adopsi perusahaan menggunakan layanan berbasis teknologi dalam inovasi dan efisiensi proses bisnisnya,”ungkap Chief Product & Synergy Officer telkomtelstra Agus F. Abdillah.

Agus mengatakan, Telkomtelstra memberikan end-to-end layanan Manage Network Service (MNS), Managed Cloud Services (MCS) terutama solusi hybrid cloud, dan Managed Security Services (MSS). Layanan ini sebenarnya dibutuhkan, namun masih terdapat kesenjangan antara perceived values dan total cost ownership yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

"Selain itu, belum semua memahami pentingnya partnership dalam transformasi digital, dan adanya isu keamanan data jika layanan IT perusahaan dioperasikan dan dikelola oleh partner pihak ketiga. Oleh sebab itu, penyelenggaraan program Digital Transformation ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang konsisten dan berkelanjutan terkait transformasi digital, yang diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis mengakselerasi inovasi dan mengoptimalkan efektifitas serta efisiensi operasi bisnisnya.” tutup Agus.(id)

Artikel Terkait