Tiga startup lokal sukses di Muru-D

15:53:30 | 14 Mar 2017
Tiga startup lokal sukses di Muru-D
Presiden Direktur Telkomtelstra Erik Meijer (tengah) berdiskusi dengan manajemen amtiss, Teman Usaha, dan Zelos di Jakarta, Selasa (14/3). Startup lokal banyak menarik perhatian dunia internasional.(dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Tiga perusahaan rintisan (startup) asal Indonesia, amtiss, Teman Usaha dan Zelos, berhasil menyelesaikan periode pembinaan dari program muru-D.

Program akselerator untuk startup ini digagas oleh Telstra, selama enam bulan di Singapura sejak September 2016. Program training muru-D diawali dengan 11 peserta startup dari 5 negara di Asia Tenggara, dan menghasilkan sebanyak 8 peserta startup yang lulus dari program training ini, termasuk 3 perusahaan startup dari Indonesia. Ketiga perusahaan startup asal Indonesia ini berhasil memberikan performansi komersil yang sangat mengagumkan. (Baca: Program Muru-D)

"Keberhasilan tiga startup ini merupakan bukti kalau anak-anak muda Indonesia mampu bersaing di pasar global. Tidak ada dari ketiga wakil Indonesia ini yang gugur. Semua masuk sampai babak akhir," ungkap Presiden Direktur Telkomtelstra Erik Meijer di Jakarta, Selasa (14/3).

Ditambahkannya, hal yang membanggakan lagi, dua dari tiga startup yang menjadi wakil Indonesia merupakan alumni program Telkom Indigo Incubator, hal tersebut membuktikan Indonesia mampu mencetak talenta muda berbakat di bidang teknologi, serta membawa hasil kreasi teknologi digital anak bangsa Indonesia bersaing di pasar global.

Ada delapan startup dari kawasan Asia Tenggara, telah mengambil langkah penting untuk menjadi pebisnis global sukses yang berkelanjutan dengan menyelesaikan putaran kedua program akselerator muru-D Singapura. Lebih dari sekedar program pembinaan, program ini secara kolektif telah menghasilkan lebih dari 12.000 pelanggan baru dan meningkatkan pendapatan lebih dari S$ 300.000.

Program muru-D menampilkan kelompok startup lulusannya tahun ini pada acara demo dan penganugerahan mereka yang diadakan tanggal 8 Maret 2017 di Singapura. Para lulusan program kali ini ini menampilkan bisnis dari berbagai sektor yaitu pendidikan, kelayakan, logistik, pembiayaan mikro, rekrutmen, analisis perilaku dan layanan direktori digital.

Melalui program muru-D yang dilaksanakan selama enam bulan ini, masing-masing startup menerima S$ 40.000 sebagai modal awal, akses ke muru-D di jalan Amoy, perkenalan dan akses ke mentor-mentor kelas dunia, pelatih dan ahli Telstra, serta perjalanan ke Silicon Valley dan New York.

“Muru-D adalah program yang tepat bagi para penggagas startups untuk memulai semuanya dan mewujudkan ambisi untuk maju dengan meluncurkan inovasi yang besar. Dengan dukungan dan koneksi dari Telstra, serta melalui tahap mentoring dan pengarahan yang diberikan, sangat membantu para pengusaha untuk fokus dalam merealisasikan ide-ide mereka,” katanya.

Head of muru-D Singapore Jamie Camidge menambahkan, program muru-D secara konsisten terus memainkan peran kunci dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekosistem startup di Singapura.

"Tim kami telah menunjukkan semangat besar dan keuletan dalam menjalankan program selama enam bulan terakhir ini dan saya sangat bersemangat untuk melihat perusahaan-perusahaan tersebut bertumbuh dari pelaksanaan inisiatif ini termasuk ketiga perusahaan startup asal Indonesia. Dengan antusiasme yang besar dari Indonesia, tentu saja kami akan kembali lagi di bulan Mei hingga Juni yang akan datang untuk menggelar roadshow kami pada batch ketiga. Pendaftaran program muru-D yang ketiga akan dibuka pada bulan Juni 2017 nanti dan kami berharap akan banyak perusahaan startup Indonesia yang turut berpartisipasi pada program ini,” ucapnya.

Berdasarkan lembaga riset CHGR, bisnis startup digital di Indonesia diprediksikan oleh lembaga riset CHGR akan bertumbuh 6,5 kali lipat di tahun 2020. Riset juga memprediksikan bahwa akan ada 13.000 usaha rintisan yang berjalan di tahun tersebut. Saat ini, menurut CHGR, jumlah bisnis startup di Indonesia telah mencapai 2.000 startup, dan ini termasuk jumlah yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Pertumbuhan ini didorong oleh banyak hal, mulai dari transformasi digital serta arus investasi.

Melalui muru-D, Telstra bercita-cita untuk menghasilkan bakat digital terbaik di kawasan Asia Tenggara, mendorong inovasi teknologi lokal dan menumbuhkan ekosistem kewirausahaan. Komponen inti dari program Muru-D adalah mengadopsi pola pikir global dan mengakses pasar besar melalui jaringan internasional yang mencakup aliansi dengan akselerator global lainnya - 500 Startups, The Icehouse, The Junction, Chinaccelerator dan hax.

Program muru-D dalam empat tahun terakhir telah mengeluarkan investasi US$ 2,5 juta, 62 startup diakselerasi, dan 56 perusahaan yang oeprasional.

Sekitar US$ 14 juta capital raised dimana US$ 9 juta pendapatan diraih, dan 290 pekerjaan terciptakan. Ada lima program terakselerasi, 50 tim akan diakselerasi pada 2017 dengan peningkatan valuasi 1.8 kali.(id)

Artikel Terkait