telkomsel halo

Registrasi Prabayar Diperketat, BRTI akan Panggil Bolt!

15:03:58 | 15 Dec 2015
Registrasi Prabayar Diperketat, BRTI akan Panggil Bolt!
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengaku akan memanggil operator 4G Bolt! untuk mendukung menjalankan registrasi lebih ketat bagi kartu perdana prabayar mulai 15 Desember 2015.

“Di acara kick off ini memang belum ada Bolt! Kami akan panggil mereka untuk mendukung program registrasi ini,” kata Ketua BRTI Kalamullah Ramli di Jakarta, Selasa (15/12).

Menurutnya, walau Bolt! tak bisa menyelenggarakan layanan telekomunikasi tradisonal seperti suara dan SMS karena lisensi Broadband Wireless Access (BWA) yang dimilikinya, namun dalam aktivasi kartu tetap harus ketat.

“Sekarang banyak juga phising dan penipuan dengan data. Mereka kan jualan akses data. Segera saya panggil untuk ikut mendukung program ini,” katanya. (Baca juga: Registrasi Prabayar Diperketat)

Sebelumnya, dalam Kick Off  registrasi yang lebih ketat bagi kartu prabayar sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 23/M.Kominfo/10/2005 tentang Registrasi terhadap Pelanggan Jasa Telekomunikasi didominasi kehadiran pemain seluler seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Tri Indonesia, Bakrie Telecom, dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia. (Baca juga: Pelanggan Bolt! di Indonesia)

GCG BUMN
Bolt! sendiri memiliki aplikasi yang mampu melakukan panggilan suara dan SMS dengan merek Bolt!Talk. (Baca juga : Siasat Bolt! akali aturan suara dan SMS) Saat ini Bolt! berhasil memikat 1,7 juta pelanggan di wilayah operasinya dan menargetkan bisa meraih 2,5 juta pelanggan hingga akhir.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories