JAKARTA (IndoTelko) – Pengembang properti di Indonesia ternyata belum memaksimalkan platform online sebagai sarana pemasaran.
Country General Manager Rumah123.com Ignatius Untung memperkirakan baru sekitar 10% dari pengembang di Indonesia yang melakukan penjualan secara online pada tahun ini.
"Kalau dari sisi kuantitas sekitar 10% . Jika bicara anggaran promosi baru sekitar 5% dari yang mereka alokasikan,” katanya kemarin.
Dikatakannya, masih banyak developer yang memilih cara-cara penjualan secara tradisional atau mengiklan di media cetak walau masyarakat sekarang telah bergeser ke era digital.
"Developer di Indonesia masih belum sadar kalau sekarang banyak juga yang mencari rumah dengan cara online. Di Australia para developer setidaknya menyiapkan 80% dari anggaran untuk penjualan secara online,” katanya.
Diharapkannya, pada tahun depan lebih banyak developer memanfaatkan platform digital."Tahun depan mungkin lebih konsumer sentris apalagi sebagai beberapa broker properti optimis akan ada kenaikan penjualan hingga 30%," katanya.
Pada 2016 diprediksi pasar properti tetap menarik ditopang segmen kelas menengah bawah. Kenaikan penjualan juga akan terjadi di kelas menengah atas dengan harga maksimal rumah ditawarkan mulai dari Rp 2 miliar.(ak)