telkomsel halo

Gandeng Posindo, MatahariMall.com Perkuat Fitur O2O

16:31:34 | 07 Dec 2015
Gandeng Posindo, MatahariMall.com Perkuat Fitur O2O
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Portal eCommerce milik Lippo Group, MatahariMall.com, memperkuat fitur  Online-to-Offline (O2O) dengan menggandeng PT Pos Indonesia (Posindo).

Fitur ini memungkinkan pelanggan mengambil, mengembalikan dan membayar barang yang sudah di pesan secara online di lakukan secara offline.

MatahariMall.com memperluas jaringan layanan Pickup & Pay COD dan eLocker dengan menggandeng  Posindo di 199 kota tersebar di Indonesia. Untuk penempatan eLocker MatahariMall dimulai dari 10 lokasi yang dimiliki perusahaan pelat merah itu. Sebanyak 15 eLocker akan disebar di masing-masing 34 propinsi di seluruh Indonesia.

Alat ini bisa digunakan untuk bertransaksi lewat online maupun sebagai titik pengambilan ataupun pengembalian. Alat ini dinamakan eLocker, atau semacam PO Box elektronik.  

MatahariMall memberikan dua solusi O2O, untuk di kota-kota besar perusahaan akan menyediakan eLocker yang didukung PopBox Asia dan di kota lain MatahariMall.com memberikan jasa Pickup&PayCOD. Kerja sama ini juga sekaligus terkait jasa pengiriman barang ke seluruh Indonesia.
 
“Ini menjadikan layanan O2O yang dimiliki MatahariMall.com terbesar di Asia Tenggara. Para MMall-goers bisa melakukan pembayaran di 4.500 titik kantor Pos Indonesia, pengambilan dan pembayaran di 199 kota di eLocker otomatis pada 10 kantor pos di Jabodetabek dan Bandung," jelas CEO MatahariMall.com Hadi Wenas di Jakarta, Senin (7/12).

"Pos Indonesia berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia. Hal ini mendorong kami memenuhi kebutuhan mereka dalam berbelanja online dengan cepat dan nyaman, melalui penempatanan eLocker MatahariMall di seluruh cabang Pos Indonesia," tambah Direktur Utama Pos Indonesia, Gilarsi WS.

Sekadar diketahui, transaksi eCommerce menyentuh angka US$8 miliar pada tahun 2014 dan diproyeksikan meningkat menjadi US$12 miliar pada tahun ini, bahkan mencapai angka US$130 miliar pada tahun 2020. (Baca juga: Peta pasar logistik di eCommerce)

GCG BUMN
Sebelumnya, dari hasil data Proliferasi eCommerce yang dilakukan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di 18 kota dengan melakukan survei online dan wawancara pada 2.312 responden, pangsa pasar Posindo masih kalah dari pemain swasta untuk soal pelayanan logistik bagi belanja online.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories