telkomsel halo

Smartfren Kaji ikut Tender Frekuensi 3G

04:29:34 | 15 Jul 2015
Smartfren Kaji ikut Tender Frekuensi 3G
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tengah mengkaji untuk ikut tender frekuensi 3G yang akan dilepas dua blok pada akhir 2015.

“Kalau ada undangan untuk ikut tender, tentu kami tertarik. Sekarang kita kaji dulu semua kemungkinan,” ungkap Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys kepada IndoTelko, kemarin.

Diungkapkannya, saat ini Smartfren memiliki frekuensi selebar 13,75 Mhz di 1900 MHz yang digunakan untuk teknologi Code Division Multiple Access (CDMA). Frekuensi yang bertetangga dengan 2,1 GHz (3G) itu harus diserahkan ke pemerintah pada akhir tahun 2016 sebagai konsekuensi didapatnya 30 MHz di 2,3 GHz.

“Kita harus istirahatkan yang sebelah 3G (1900 MHz) itu, Nah, kalau kita masuk di tender dan menang, dalam hitungan saya maksimal cuma dapat 2 x 5 MHz bukan 2 x 10 MHz. Masalahnya kalau satu blok, tempatnya tak bagus, ribet lagi,” katanya.

Namun, diakuinya masuk ke frekuensi 2,1 GHz sesuatu yang menarik mengingat pemerintah akan melelang nantinya pita 1.900 MHz selebar 15 MHz pasca dikosongkan oleh Smartfren pada akhir 2016. “Karena itu tadi saya bilang jika undangan datang, ikut tender 3G itu menarik. Bayangkan kalau kita dapat satu blok di 2,1 GHz dan di sebelahnya kita juga dapat di 1.900 MHz. Joss habis itu,” selorohnya.  

Sebelumnya, Kementerian  Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan akan melepas dua blok tersisa di 2,1 GHz pada akhir tahun ini.

Sejauh ini dua blok itu sudah diminati oleh beberapa operator dengan mengajukan penawaran, antara lain PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) dan Indosat. (Baca juga: Tender 3G akan digelar)

Blok 11 dan 12 di 2,1 GHz adalah warisan Axis pasca merger dengan XL. Tender dua blok ini sudah beberapa kali molor sejak tahun lalu.  Pada 2013 dengan susunan alokasi adalah blok 1 dan 2 diduduki Tri, Telkomsel (Blok 3, 4, 5), Indosat (Blok 6 dan 7), XL di blok 8, 9, dan 10.

Hutchison 3 Indonesia mengaku membidik satu dari dua blok 3G yang ada di 2,1 GHz. Tri lumayan butuh tambahan frekuensi karena dibanding tiga operator lain yang menggelar jaringan 4G LTE di spektrum 1.800 MHz, Tri punya spektrum paling kecil, hanya 10 MHz. Sementara Telkomsel dan XL punya 22,5 MHz, serta Indosat 20 MHz.‎

Tri mengaku selama ini sudah efisien memaksimalkan jatah frekuensi yang dimiliki di 1.800 MHz. Dengan 10 MHz per harinya operator ini mampu mengakomodir lalu lintas layanan data hingga 1.100 TB.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year