telkomsel halo

Bos Smartfren Buka-bukaan Soal ULO 4G

13:13:20 | 13 Jun 2015
Bos Smartfren Buka-bukaan Soal ULO 4G
Merza Fachys (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akhirnya mau bicara terbuka terkait status layanan 4G yang akan dikomersialkannya pada semester kedua 2015.

“Soal 4G saya bisa bicara seperti ini, kita akan bangun di semua area yang selama ini dilayani oleh teknologi Code Division Multiple Access (CDMA). Kita sudah jalankan proses Uji Laik Operasi (ULO) untuk frekuensi 850 Mhz dan 2,3 GHz di Solo dan Batam,” ungkap Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys kala Paparan Publik di Jakarta, kemarin.

Dijelaskannya, dalam melakukan ULO tidak semua area diperiksa oleh regulator. “Kita ikuti yang dievaluasi pemerintah, setelah itu keluar Sertifikat Kelaikan Operasi (SKLO). Sertifikat ini belum ditangan Smartfren, kita tunggu itu dan harapkan secepatnya bisa keluar,” paparnya.

Ditambahkannya, sembari menunggu SKLO keluar, perseroan terus membangun eksositem dari layanan dengan melansir sederet smartphone Andromax yang mendukung 4G dan CDMA.

“Kami tidak akan matikan layanan CDMA sejauh ada permintaan dari masyarakat,” tegasnya.

Secara terpisah,  Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Kalamullah Ramli kepada IndoTelko dalam pesan singkatnya menganalogikan layanan 4G Smartfren sudah ikut ujian tetapi belum mendapatkan buku rapor.  “Belum dapat SKLO artinya tak pegang sertifikat,” tegasnya.

Sekadar diketahui, Smartfren satu-satunya operator di Indonesia yang akan menggelar  Time Division Duplex-Long Term Evolution (TDD LTE) di 2,3 GHz, dan  juga Frequency Division Duplexing Long Term Evolution (FDD-LTE) di 800 MHz. (Baca juga: Smartfren belum lolos ULO)

Secara sumber daya alam, pasokan dukungan lumayan kuat. Di 2,3 GHz terdapat frekuensi sebanyak 30 Mhz, di 800 MHz terdapat lebar pita 10 MHz.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year