telkomsel halo

Operator di Indonesia tak Terganggu dengan Merger Nokia dan Alcatel-Lucent

14:11:43 | 16 Apr 2015
Operator di Indonesia tak Terganggu dengan Merger Nokia dan Alcatel-Lucent
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Operator di Indonesia mengaku tak terganggu dengan aksi korporasi yang tengah dirancang Nokia dan Alcatel-Lucent yang akan melakukan merger-akuisisi seharga 15,6 miliar euro  atau setara US$ 16,6 miliar.

“Tak masalah dengan aksi korporasi mereka. Justru bagus dong, bagi kami di operator itu yang penting mitra harus memiliki financial dan infrastruktur yang kuat. Kalau dua perusahaan itu bergabung, tentu menjadi lebih kuat,”  ungkap Direktur Jaringan Telkom Abdus Somad Arief di Jakarta, Kamis (16/4).

Diakuinya, Telkom menggunakan servis dari Nokia dan Alcatel-Lucent selama ini. “Nokia banyak digunakan Telkomsel, sementara Alcatel-Lucent itu salah satu yang bangun kabel laut buat Telkom,” katanya.

Ditambahkannya, walau ada  aksi merger-akuisisi dari kedua vendor itu, Telkom belum ada rencana untuk negosiasi kontrak. “Kita itu yang penting permintaan yang dikontrak disepakati. Nanti, kalau mereka benar-benar sudah satu entitas tentu lebih mudah negosiasinya,”pungkasnya.

Sebelumnya, Nokia menyiapkan pola transaksi dengan penukaran saham juga untuk memuluskan akusisi ini dimana pemegang saham Alcatel-Lucent berpeluang menguasai sekitar 33,% kepemilikan di perusahaan itu, sebaliknya porsi Nokia di Alcatel-Lucent bisa mencapai 66,5%. (Baca juga: Nokia siap caplok Alcatel-Lucent)  

Kesepakatan ini akan difinalisasi pada semester I 2016 dan diharapkan menghasilkan efisiensi dari sisi biaya operasional sekitra 900 juta euro pada 2019 mendatang.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year