Cara AliExpress Membangun e-Silk Road

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Tak terasa AliExpress sudah lima tahun beroperasi. Online marketplace yang beroperasi secara global dari Alibaba ini  terkenal aktif membantu produsen manufaktur dari Tiongkok untuk mengembangkan produk dan memasarkannya dalam volume besar kepada konsumen di seluruh dunia.

Terus naiknya penetrasi internet secara global menjadikan AliExpress mendapatkan berkah karena belanja online lintas negara (Cross-boarder) menunjukkan pertumbuhan pesat.

AliExpress General Manager Leo Shen mengungkapkan portal besutannya telah membukukan pertumbuhan rata-rata 10 kali dari debut pertamanya di tahun 2010.

“Pasar global dan selera konsumen berubah dengan sangat cepat, AliExpress selalu berusaha untuk mengadopsi perubahan ini dengan menjadikannya sebagai prioritas utama dalam mengembangkan perdagangan B2C Internasional secara lebih efektif dan efisien untuk para penjual serta memberikan kepuasan terhadap para pembeli online yang berbelanja di AliExpress,” katanya dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, melalui AliExpress para produsen peralatan asli (OEM) dan produsen desain asli (ODM) dapat menjual desainnya bahkan memasarkan brand mereka langsung kepada pembeli di seluruh dunia, selain itu mereka juga berkesempatan untuk memasuki market global dengan memanfaatkan banyaknya jumlah konsumen yang dimiliki AliExpress di seluruh dunia terutama di negara berkembang yang sangat peka terhadap harga seperti Brazil dan Rusia

Dicontohkannya,  brand asli Tiongkok yang sukses mencuri perhatian pasar pada bulan Februari lalu adalah ZTE Blade S6 Smartphone yang diluncurkan hanya di AliExpress.

Saat promosi ini berlangsung pada 10 Februari, tercatat 11,380 pesanan melalui AliExpress yang berasal dari konsumen di 105 negara termasuk Rusia, Spanyol, Jerman, Perancis dan Italia. Lebih dari 80% pembeli produk ini adalah member yang baru pertama kali melakukan pembelian di AliExpress.

“Ini adalah bukti nyata kapabilitas platform AliExpress untuk memperkenalkan brand dari China yang kurang terkenal tetapi memiliki kualitas yang tinggi kepada konsumen yang mencari alternatif produk elektronik dengan harga yang terjangkau,” katanya.

Ditambahkannya, interaksi antara pembeli dan produsen yang dikenal dengan istilah C2B (Consumer-to-Business) dapat menjadi cikal bakal tumbuhnya produk baru yang mungkin tidak pernah dibayangkan sebelumnya oleh produsen manapun karena adanya kecenderungan menebak selera pasar asing yang mungkin kurang familiar untuk mereka.

Logistik  
Bukan rahasia umum bahwa pengiriman dari Tiongkok kepada konsumen individual yang berada di luar negeri akan memakan waktu yang panjang. Untuk mempercepat pengiriman, AliExpress menggandeng beberapa perusahaan logistik di Tiongkok untuk mengoperasikan gudang (warehouses) di luar negeri.

“Kami berharap dapat menghubungkan penjual grosir internasional (wholesalers) yang berpengalaman dengan produsen domestik yang belum mempunyai infrastruktur atau keahilan dalam melakukan penjualan ke luar negeri. Para penjual grosir ini dapat menyimpan inventori di gudang yang ada di luar negeri dan mengirimkan produk langsung ke konsumen AliExpress,” katanya.

AliExpress pada tanggal 2 April  lalu juga meluncurkan versi baru applikasi mobile yang tersedia dalam Bahasa lokal dan memiliki fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing negara. Aplikasi versi 4.0 ini memiliki User Interface yang lebih baik dengan visual yang lebih menarik dan dapat digunakan oleh negara manapun.  

“Kami percaya bahwa pengembangan internet yang kami lakukan dapat membawa kembali ke era Silk Road, dimana dapat membawa banyak pilihan barang produksi Tiongkok yang berkualitas tinggi ke dalam pasar asing dengan lebih mudah dan pastinya dengan biaya yang lebih efisien dibanding sebelumnya. Mungkin perayaan ulang tahun AliExpress ke 10 nanti akan disebut sebagai The e-Silk Road,” pungkasnya.(ak)