telkomsel halo

Minim, Jumlah Technoprenuer di Indonesia

10:01:30 | 30 Mar 2015
Minim, Jumlah Technoprenuer di Indonesia
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Indonesia boleh saja memiliki 88,1 juta pengguna internet, tetapi kenyataannya jumlah Technoprenuer masih minim.

"Indonesia baru memiliki 1,58% technopreneur dari pengusaha yang ada. Kita ingin dongkrak jumlah itu menjadi sekitar 4%,” ungkap Dirjen Aplikasi dan Informatika Kominfo,  Bambang Haru Tjahjono, pekan lalu.

Dikatakannya, pemerintah terus mendorong munculnya para technoprenuer karena menyakini  Indonesia memiliki sumber daya yang sangat kaya. “Sekarang banyak anak muda   berpotensi untuk menjadi seorang technopreneur, karena dunia teknologi memang sangat dekat dengan anak muda,” katanya.

Menurutnya, pemerintah selama ini telah memberikan dukungan dengan menjembatani antara pelajar dengan perusahaan teknologi besar dalam event atau ajang tertentu.

“Kami juga tengah mengkaji memberikan insentif  menggratiskan sebuah domain internet untuk para perusahaan startup,” katanya. (Baca juga: Industri kreatif digital belum maksimal)

Sebelumnya, Chief Innovation and Strategy Officer (CISO) Telkom Group, Indra Utoyo mengungkapkan kondisi industri kreatif digital di Indonesia sudah ketinggalan 30 tahun di belakang dari kiblatnya, Silicon Valley.

"Kalau juara dunia Badminton, kita bisa ciptakan karena kita ada banyak 'penggagasnya'. Tapi untuk menciptakan startup sekelas silicon valley, itu masih sulit," ujarnya.

Dikatakannya, setidaknya ada beberapa kelemahan yang dialami oleh start up Indonesia hingga saat ini. Selain local mindset yang harus diubah, investment funding dan akses global juga harus ditingkatkan. (Baca juga: BEK belum memberi dampak)

Indonesia telah membentuk Badan Ekonomi Kreatif (BEK) untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif digital salah satunya. Sayangnya, hingga sekarang sepak terjang lembaga ini muncul secara nyata.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year