telkomsel halo

Laba Bersih Intermedia Melonjak 692% di Semester I-2014

12:23:31 | 27 Jul 2014
Laba Bersih Intermedia Melonjak 692% di Semester I-2014
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), berhasil melanjutkan kinerja keuangan yang gemilang.
Pada Semester I-2014, laba bersih induk usaha stasiun televisi ANTV ini melesat 692,2% menjadi Rp165,16 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan juga meningkat 52,5% menjadi Rp576,27 miliar dari posisi yang sama tahun lalu yang masih Rp 377,88 miliar. EBITDA juga naik 57,4% menjadi Rp227,4 miliar pada Semester I-2014 dari Rp144,51 miliar di Semester I-2013.

Presiden Direktur Intermedia Erick Thohir mengatakan meningkatnya kinerja keuangan perusahaan tersebut sejalan dengan menguatnya performa operasional anak perusahaan yaitu ANTV.

“Pada Juni 2014, ANTV berhasil masuk ke tier satu free to air (FTA) televisi nasional dan menjadi salah satu TV dengan tingkat efisiensi yang membanggakan,” katanya, kemarin.

Dikatakannya, kinerja gemilang MDIA yang diperoleh dari ANTV ini juga turut menyokong kinerja yang positif bagi induk usaha MDIA yakni PT Visi Media Asia Tbk (VIVA).

“Transformasi bisnis ANTV menjadi televisi keluarga, hiburan dan anak-anak telah menjadikan ANTV sebagai pemain utama di bisnis TV nasional. Kami percaya dan optimis bahwa tren pertumbuhan bisnis ANTV akan terus berlanjut, sehingga nilai perusahaan juga akan semakin tinggi," tambahnya.

Erick menambahkan, MDIA akan terus memperkuat bisnis dengan memaksimalkan setiap peluang yang kini masih terbuka lebar. Apalagi dengan adanya dukungan dari pemegang saham melalui pembangunan sejumlah fasilitas seperti studio dan infrastruktur lainnya, MDIA akan mampu bersaing dan menjadi yang terbaik di segmen pasarnya.

Pada tahun 2013, MDIA berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp119 miliar atau meningkat 173,6% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 43,5 miliar. Pendapatan usaha perusahaan pada 2013 mencapai Rp 835,5 miliar naik 36,8% daripada tahun 2012 senilai Rp610,8 miliar.

Nilai EBITDA juga melonjak 64,4%  menjadi Rp280,7 miliar dari  Rp107,7 miliar pada 2012. Hal ini mendorong marjin EBITDA meningkat menjadi 33,6% dari 28,0%. Selama tiga tahun terakhir, pendapatan dan EBITDA bertumbuh rata-rata 31,1% dan 76,7%.

Penguatan bisnis MDIA juga tercermin dari tingginya kepercayaan investor terhadap saham perusahaan. Sejak IPO pada 11 April 2014 di Rp 1.380, harga saham VIVA telah melaju hingga  41% ke posisi tertinggi yang sempat diraihnya di level Rp1.950 pada perdagangan 1 Juli 2014.
 
Berdasarkan survey AC Nielsen, ANTV, secara konsisten masuk tiga besar dari sisi audience share untuk periode Juni 2014. Bahkan di bulan tersebut, ANTV berhasil menduduki posisi nomor satu dengan audience share masing-masing sebesar 15 dan 15,4.

Analis Pasar Modal dari Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan dengan dukungan televisi FTA, ANTV berfokus pada penyampaian konten keluarga, anak-anak, dan hiburan. Adapun saat ini 68% konten ANTV diproduksi secara inhouse.

“Sebagai FTA dan pilihan kontennya yang menarik inilah yang membuat MDIA memiliki peluang untuk lebih meningkatkan pendapatan dari iklan. Segmentasi yang menarik membuat ANTV menjadi televisi yang banyak diminati, terutama dari para wanita yang identik dengan tayangan hiburan, film dan informasi,” tutur Reza.

Menurut Reza, keunggulan lainnya yang dimiliki MDIA yakni fokus pada peningkatan produksi in house, adanya dukungan dari VIVA sehingga mampu saling berkomplimen dengan strategi kelompok usaha media VIVA, tim manajemen yang berpengalaman, juga terakhir dan kuncinya yakni sebagai licensed broadcaster Piala Dunia 2014 Brasil, sehingga bisa meningkatkan rating dan audience share.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year