Desember, Pelanggan Prabayar Diregistrasi Ulang

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) tak mundur dari niatnya untuk menertibkan nomor prabayar yang beredar.

Setelah memutuskan akhir Mei ini Implementasi dari aktivasi kartu prabayar harus di outlet dan retailer terdaftar dijalankan, pada Desember mendatang  operator harus mulai melakukan registrasi ulang pengguna yang dimilikinya.
 
“Kalau di timeline yang dibuat memang November nanti masa sosialisasi dan uji coba di purna jual milik operator dan distributor utama, sementara Desember harus dimulai registrasi ulang melalui semua saluran yang ada,” ungkap Anggota Komite BRTI M Ridwan Effendi, kemarin.

Menurutnya, registrasi ulang prabayar ini mendesak dilaksanakan karena belum ada data yang jelas karena operator tak memiliki data base yang lengkap dan benar tentang penggunanya.

“Saya rasa registrasi ulang ini tak akan bermasalah asalkan operator memberikan adanya insentif dan membuat sistem yang mudah untuk registrasi ulang bagi pelanggan. Kami sendiri prioritasnya, selama proses ini pelanggan tak boleh dirugikan,” tegasnya.

Sekadar diketahui, registrasi prabayar pertama kali dijalankan di Indonesia  pada 2005 lalu. Kala itu dengan 58 juta nomor prabayar beredar, sekitar 9,34% nomor dihanguskan karena data dianggap tidak valid.

Kabarnya sekarang hanya 6% dari total 260 juta nomor prabayar yang dijamin validitasnya jika dilakukan proses verifikasi.(id)