telkomsel halo

Tata Ulang Distribusi Tekan Penetrasi SIM Card

12:21:21 | 13 May 2014
Tata Ulang Distribusi Tekan Penetrasi SIM Card
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Tata ulang distribusi dan pola pengaktifan kartu perdana prabayar diperkirakan bisa menekan penetrasi SIM Card karena calon pelanggan mendapatkan tahapan tambahan untuk mengakses layanan.

“Logikanya memang jika ada tambahan tahapan, pelanggan bisa saja menjadi malas untuk aktivasi nomor baru. Ini kan soalnya isu kenyamanan dalam mengakses layanan. Tetapi nanti kalau sudah biasa, normal lagi,” ungkap Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga, kemarin.

Diungkapkannya, sejauh ini dengan tahapan aktivasi tidak harus melalui outlet atau retailer terdaftar di triwulan pertama 2014 Telkomsel masih bisa mendapatkan tambahan nomor baru yang aktif di jaringan sebanyak 5 juta pelanggan.

“Kita sedang sosialisasi ke mitra agar pelanggan bisa nyaman untuk aktivasi. Jadi, isu soal mendaftar itu ribet coba diminimalisir,” tegasnya.

Direktur Utama TiPhone Tan Lie Pin mengatakan, jika aktivasi memang harus dilakukan oleh retailer atau outlet terdaftar, sebagai distributor akan mengikuti.

“Kita siap ikuti, bagi kami ini bagus untuk operator karena bisa mendapatkan pelanggan berkualitas. Kalau dari sisi kinerja distributor, tidak begitu pengaruh, ini kan pendorong incremental. Kita itu banyak main di voucher isi ulang,” jelasnya.

Akhir Mei
Secara terpisah, Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono menegaskan tata ulang distribusi SIM Card tetap berjalan. “Kemarin masa sosialisasi dari akhir April hingga minggu kedua Mei. Akhir Mei ini harus sudah berjalan aktivasi di tingkat distributor utama, kantor cabang, dan galeri operator,” tegasnya.

Berikutnya, tahapan aktivasi juga harus dilakukan di tingkat seluruh diler dan outlet-outletnya. “Kita ingin tekan itu buang-buang nomor. Sekitar 22,2% itu nomor churn setiap bulannya,” ungkapnya.

Anggota Komite BRTI lainnya, M Ridwan Effendi menambahkan operator  sebaiknya  melengkapi Distribution Monitoring System, sehingga dapat diketahui semaksimal mungkin, dari outlet mana aktivasi pelanggan tersebut dilakukan.

“Nanti akhir Juni kita akan evaluasi masalah distribusi ini. Ini jika berjalan benar, tidak ada lagi terjadi pre aktivasi karena mengejar insentif yang dikembangkan operator, distributor, dan outlet,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Indonesia salah satu negara yang memiliki SIM card aktif melewati populasi penduduk. Setidaknya ada 260 juta nomor yang aktif, sementara populasi penduduk sekitar 220 juta jiwa.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year