Siasat agar Bisnis e-commerce Kinclong

Daniel Tumiwa (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Indonesia dan e-commerce sudah menjadi topik pembicaraan hangat di pasar global.

Penetrasi internet di Indonesia yang terus tumbuh, serta mendakinya jumlah kalangan menengah baru, menjadikan negeri ini sebagai harapan baru bagi bisnis e-commerce.

Riset Ideasource memperkirakan, nilai transaksi bisnis e-commerce pada 2014 mencapai US$ 776 juta atau sekitar Rp 9 triliun, sedangkan lembaga riset pemasaran eMarketer memprediksi nilai transaksinya mencapai US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 31 triliun

Namun, di mata Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) sebagai industri yang baru berkembang, industri ini pemainnya lumayan variatif, mulai dari tingkat pemula hingga pemain dengan investasi besar.

“Tahap pengenalan e-commerce di Indonesia sudah selesai. Sekarang bagaimana mengedukasi para pemain yang variatif ini menjadi kompetitif dan meningkatkan profitabilitas,” ungkap Ketua Umum idEA Daniel Tumiwa, kemarin. 

Diungkapkannya,   industri e-commerce saat ini tidak lagi hanya fokus di revenue, tetapi bagaimana memikirkan strategi secara 360 derajat untuk membangun model bisnis yang sustainable. Kebanyakan pemain merupakan start up business yang masih belajar untuk menghadapi dinamika pasar yang bergerak sangat cepat.

"Di industri ini, hal yang relevan sekarang bisa menjadi absolute hanya dalam beberapa bulan," katanya. 

Siasat
Menurut Daniel,  untuk meningkatkan keuntungan dalam bisnis online bukan hanya dengan mengolah proses bisnis dari hulu ke hilir. 

Dimulai dari solusi pembayaran  dan logistik, bagaimana pihak-pihak yang terkait seperti kartu kredit, perbankan, penyedia jasa pembayaran maupun logistik menawarkan solusi untuk mengakomodir berbagai tipe konsumen sekaligus meningkatkan profit bagi bisnis. Proses digital marketing juga menjadi salah satu untuk sukses.

Para pemain e-commerce perlu membaca tren terbaru sepanjang 2014 dan ke depannya, kemudian me-review ulang ide-ide content marketing yang sudah dirancang. "Termasuk menentukan platform social media yang sesuai dengan online store-nya," katanya.

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan para pemain adalah mengenai user experience. Tampilan website bukan hanya perlu memperhatikan keindahan tetapi juga mempertimbangkan kemudahan bagi pengguna.  

Lebih lanjut ditambahkannya, derasnya masuk modal asing bisa mencipatakan standar baru untuk mendukung ekspansi bisnis yang memperkuat posisi pemain dalam arena kompetisi. 

"Kita bisa gunakan metode valuasi yang dipakai oleh perusahaan besar dalam melakukan akuisisi atau investasi," katanya.(id)