telkomsel halo

Pengenaan PPnBM Bisa Pukul Kinerja Distributor Smartphone

09:33:33 | 10 Apr 2014
 Pengenaan PPnBM Bisa Pukul Kinerja Distributor Smartphone
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Rencana pemerintah untuk mengenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) bagi smartphone diperkirakan bisa memukul kinerja distributor yang mengandalkan perangkat tersebut sebagai penopang omzet.

“Jika rencana pengenaan PPnBM itu dijalankan, akan berdampak negatif ke penjualan distributor yang mengandalkan smartphone sebagai sumber pendapatan. Salah satunya PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA),” ungkap analis dari KDB Daewoo Securities Betrand Raynaldi dalam kajiannya belum lama ini.

Diungkapkannya, meskipun belum ada keputusan, tetapi beredarnya wacana tersebut sudah memberikan dampak negatif terhadap distributor telepon genggam seperti emiten dengan kode ERAA dimana pada perdagangan yang lalu sahamnya turun 7,26%.  

“Jangka pendek akan bermasalah bagi penjualan Erajaya, tetapi kedepannya pembeli akan mulai terbiasa dengan harga yang telah naik karena pajak yang naik,” katanya.

Cermati  
Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan Erajaya Djatmiko Wardoyo mengaku mencermati wacana mengenakan pajak barang mewah bagi smartphone atau perangkat Teknologi Informasi (TI). 

Menurutnya, smartphone dan perangkat TI sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok dan bukan barang mewah lagi."Sekarang semua pakai smartphone, kalau dikenakan pajak barang mewah, nanti harga pasti dikoreksi. Kita akan bebankan itu ke pembeli, kasihan kan," katanya.

Dikatakannya, jika ada disparitas harga retail biasanya memacu masuknya barang selundupan, ujung-ujungnya distributor yang notabene membayar pajak ke negara menjadi rugi karena kalah bersaing dengan barang black market. 

"Artinya, pemerintah pemasukan kurang, distributor penjualan menjadi tertekan. Pasalnya, yang ilegal bebas pajak dan harganya bisa lebih murah," katanya.

Sekadar diketahui, Erajaya hanya mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 12,727 triliun  sepanjang 2013 atau turun 1,2% dibandingkan 2012 sebesar Rp 12,883 triliun. Hampir 90% pendapatan ditopang oleh penjualan ponsel dan tablet.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year