telkomsel halo

XKoin Bikin XL Kian Kuat di Pasar Game Online

09:11:50 | 27 Mar 2014
XKoin Bikin XL Kian Kuat di Pasar Game Online
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – XL tidak main-main dalam menggarap pasar game online di Indonesia.

Pasalnya, sektor ini salah satu andalan dari direktorat Digital Services yang dikomandani srikandi XL, Dian Siswarini dalam mengeruk omzet.

“Tahun lalu kontribusi digital services terhadap pendapatan XL mencapai Rp 600 miliar. Digital Entertainment memberikan kontribusi pendapatan sebanyak 40%-50% yang 20% di antaranya berasal dari game. Kontribusi omzet terbesar di Digital Entertainment masih berasal dari bisnis Musik dan Social Network, yang masing-masing sebesar 30%,” ungkap Chief of Digital Services XL Dian Siswarini di Jakarta, kemarin.

Divisi Digital Services XL terdiri dari Digital Entertainment, Mobile Finance, Mobile Advertising, Machine to Machine (M2M), Cloud Computing, serta Mobile Commerce.

Mengutip Data IDC, Dian mengatakan,  pendapatan industri game tahun ini mencapai US$ 150 juta dengan pertumbuhan 30% per tahun.

Dari angka tersebut, kontribusi terbanyak berasal dari game PC sebesar 60%, berikutnya 36% berasal dari game Facebook, dan 4% dari mobile game.

“XL telah memiliki basis gamer yang lumayan dimana dari 25 juta pengguna game di Indonesia, sebanyak  5 juta  teridentifikasi sebagai pengguna XL,” klaimnya.

Dijelaskannya, melihat potensi yang besar itu, perseroan membuka payment gateway untuk mengakomodir gamer membeli kredit game melalui Xkoin yang menawarkan mekanisme pembelian game credit melalui potong pulsa dan voucher XL.

Manager Social Network & Games XL, Riskha Adam Muharadi menambahkan, gamer yang disasar oleh XL untuk layanan payment gateway ini terdiri dari 3 kategori game, yaitu  game mobile, PC games dan juga game yang ada di sosial media.

Pasalnya, para gamer tersebut memiliki Average Rate per Usage (ARPU) sebesar Rp100 ribu per bulan untuk in-app purchase seperti senjata, asesoris, poin, fitur berlangganan dan lainnya. Arpu tersebut cukup besar jika dibandingkan ARPU belnded dari XL yang saat ini hanya Rp 27 ribu.

“Sejauh ini pembelian game credit dalam bentuk voucher fisik masih mendominasi,” katanya.

Dikatakannya, jika dibandingkan, penggunaan voucher fisik di XL (pembelian pulsa) dengan penggunaan voucher fisik di industri game (pembelian credit) itu berbanding terbalik.

Saat ini 98% pengguna XL lebih suka membeli pulsa dengan menggunakan mekanisme elektronik sedangkan sisanya yang 2% masih menggunakan voucher fisik. Di industri game malah 80% gamer masih menggunakan voucher fisik untuk pembelian creditnya sedangkan sisanya menggunakan e-banking dan kartu kredit.

“Kami berharap layanan ini akan semakin memudahkan pelanggan untuk mengisi game credit. Melalui mobile payment gateway dan pemotongan pulsa untuk membeli game credit, diharapkan pertumbuhan industri game online akan tumbuh semakin pesat lagi,” katanya.

Meningkat  
Dian mengharapkan penghasilan digital entertainment yang berasal dari game, yang hanya 20%, akan meningkat menjadi dua kali lipat tahun ini.Target ini akan tercapai mengingat Xkoin telah bekerja sama dengan banyak pihak terkait dengan total game online yang dapat diakomodir sebanyak 500 lebih.

XL telah bekerja sama dengan beberapa mitra penyedia game dan publisher antara lain Qeon, AsiaSoft, Digicash, Indomog, Steam Wallet, Boyaa, Coalaa, Mimopay dan MOL.

Bisnis model yang  digunakan adalah revenue sharing dengan mekanisme yang sama seperti yang berlaku di market store, yakni operator mendapat 15%-30% sedangkan game publisher mendapat sisanya.

“Layanan Xkoin ini sebenarnya sudah ada sejak akhir tahun lalu dan hingga saat ini kami telah memiliki sekitar 50.000 pelanggan aktif. Hingga akhir tahun ini kami harapkan pengguna Xkoin meningkat menjadi 250.000 pengguna,” pungkasnya.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year